Azis Syamsuddin Pimpin Delegasi DPR RI ke Pertemuan Inter-Parliamentary Union
JAKARTA – Letjen TNI Doni Monardo dianggap pantas dan layak memimpin Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kepala BNPB yang dilantik kemarin oleh Presiden Jokowi di Istana ini diharapkan dapat berkoordinasi dengan lembaga terkait dalam penanggulangan bencana.
Menurut Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily, Doni Monardo yang berlatar belakang militer dianggap mampu melaksanakan tugas memimpin di institusi kebencanaan.
“Dia merupakan figur yang memiliki kemampuan untuk mengkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, terutama Kementerian Sosial, TNI, Polri, Basarnas, BPBD, pemerintah daerah dan lembaga-lembaga kemanusiaan dalam penanganan bencana,” kata Ace dalam pernyataan pers yang dikutip dari laman resmi DPR, Kamis (10/1/2019).
Legislator Partai Golkar ini menuturkan, Doni memiliki kualifikasi dan kualitas yang baik dalam menghadapi penanganan bencana yang akhir akhir ini marak terjadi. Menurutnya posisi Kepala BNPB tidak bisa diisi oleh sembarang orang.
“Bagi saya, sosok Kepala BNPB harus memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat dan siap siaga menghadapi situasi bencana yang bisa terjadi kapan saja,” kata Ace.
Menurut Ace, sosok Doni akan mampu bersikap cepat dalam menangani suatu bencana. Meski demikian perlu juga dukungan dari banyak pihak, karena dalam penanganan bencana BNPB tidak sendirian.
“Saya kira beliau akan cepat tanggap jika menghadapi situasi kebencanaan yang secepatnya harus direspons secara cepat, dan sinergis,” tutup Ace.
Doni resmi menjabat sebagai Kepala BNPB usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (9/1/2019) pagi.
Doni menggantikan Laksamana Muda (purn) Willem Rampangilei. Dalam serah terima jabatan di Markas BNPB Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Willem sempat menyatakan karyawan BNPB disebut sebagai pasukan khusus kemanusiaan. “Mereka tak kalah dengan Kopassus,” kata Willem kepada Doni Monardo yang mantan Danjen Kopassus ini.
timesindonesia