Azis Syamsuddin Pimpin Delegasi DPR RI ke Pertemuan Inter-Parliamentary Union
Anggota DPR RI, Agun Gunandjar Sudarsa mendorong pelaku usaha baik skala besar atau UMKM di Pangandaran, Jabar, agar menyiapkan sistem pembayaran digital Quick Response Indonesia Standard (QRIS).
Hal itu lantaran Pangandaran sebagai daerah wisata, yang banyak dikunjungi wisatawan berbagai daerah.
Seiring perkembangan zaman, banyak masyarakat yang saat ini sudah jarang membawa uang cash.
“Ini sangat penting dan menjadi tantangan perkembangan ke depan, karena sebagai daerah wisata pengunjung saat ini sudah mulai tidak semuanya membawa uang tunai,” ujar Agun saat acara reses Seminar Keuangan Digital, bersama Bank Indonesia bertempat di Gor Desa Babakan Pangandaran, Sabtu(25/2/2023).
Ajak Pelaku UMKM Pangandaran Manfaatkan Peluang Sistem Keuangan Digital
Perkembangan sistem keuangan digital ini lanjut Agun, menjadi peluang yang harus ditangkap oleh para pengusaha di Pangandaran.
Tambah Agun, berdasarkan data yang dimiliki oleh perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, UMKM di Pangandaran tumbuh masif semakin banyak dan kategorinya maju bahkan sudah berkelas ekspor.
Makanya Agun mengaku, sebagai wakil rakyat, Ia berperan menampung, memberikan solusi dan edukasi, agar para pelaku usaha UMKM dan pelaku usaha wisata di Pangandaran bisa menangkap peluang ini.
“Sehingga kedepan, pelaku usaha di Pangandaran tidak ketinggalan kereta, dan mengalami kerugian akibat belum menerapkan pembayaran dengan sistem uang digital,” jelas politisi senior partai Golkar ini.
Kata Agun, saat ini para pelaku UMKM di Pangandaran harus terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, dalam upaya mengatasi krisis global. Kalau perlu dijadikan contoh untuk penguatan ekonomi pasca pandemi covid-19 di sektor wisata.
“Pangandaran sudah banyak sekali UMKMnya, berbagai kuliner, cinderamata dan oleh-oleh lainnya. Lokasi wisata dan keindahan alam Pangandaran, merupakan potensi yang bisa melampaui daerah-daerah lain di Jawa Barat,” jelas Agun Gunandjar.
Maka dari itu tandas Agun, pelaku UMKM di Pangandaran harus akrab dengan keuangan digital.
”Ini sangat penting, karena orang merasa aman dan praktis tidak membawa uang tunai cukup menyimpan uangnya di bank dan bayar cukup menggunakan alat bayar QRIS,” pungkasnya.