Azis Syamsuddin Pimpin Delegasi DPR RI ke Pertemuan Inter-Parliamentary Union
Informasi pribadi | |
---|---|
Tempat Lahir | Surabaya |
Tanggal Lahir | 01/10/1962 |
Informasi Jabatan | |
---|---|
Partai | Golkar |
Dapil | Jawa Barat V |
Komisi | XI – Keuangan, Perencanaan Pembangunan, Perbankan |
Latar Belakang
Ir. Airlangga Hartarto, MMT, MBA terpilih kembali menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari Partai Golongan Karya (Golkar) untuk Dapil Jawa Barat V (Kab. Bogor) setelah memperoleh 113.939 suara. Pada periode 2009-2014, Airlangga bertugas menjadi Ketua Komisi VI DPR-RI yag membidangi perdagangan, perindustrian, koperasi, ukm dan bumn. Di 2014-2019, Airlangga bertugas di Komisi VII yang membidangi energi sumber daya mineral, lingkungan hidup dan riset & teknologi.
Airlangga adalah seorang pengusaha dengan kerajaan bisnis di berbagai macam bidang. Airlangga adalah pemilik dari PT. Graha Curah Niaga (distributor pupuk) dan Pemimpin Umum Harian Suara Karya. Beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisaris di PT. Ciptadana Asset Management (manajemen investasi) dan PT. Fajar Surya Wisesa Tbk (produsen kertas).
Putra dari mantan Menteri Perindustrian ternama di era Presiden Suharto, Ir. Hartarto, Airlangga adalah petinggi Partai Golkar dan menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpunan Pusat (DPP).
Pada April 2015 terjadi banyak mutasi di Fraksi Golkar dan Airlangga sekarang bertugas di Komisi X yang membidangi pendidikan, pariwisata, ekonomi kreatif, kebudayaan, olahraga dan kepemudaan. Januari 2016, ia dimutasi menjadi anggota Komisi XI DPR-RI.
Pendidikan
S1, Teknik Mesin, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1987)
AMP Wharton School, University of Pennsylvania, Philadelphia, USA (1993)
S2, Master of Business Administration (MBA), Monash University, Australia (1996)
S2, Master of Management Technology (MMT), Melbourne Business School University of Melbourne, Australia (1997)
Perjalanan Politik
Airlangga Hartarto sudah aktif berorganisasi sejak muda di bangku sekolah. Airlangga adalah Ketua OSIS selama menjadi murid di SMA Kanisius dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.
Karir politik Airlangga sendiri dimulai ketika ia berhasil terpilih menjadi Wakil Bendahara DPP Partai Golkar periode 2004-2009. Kemudian, suami dari Yanti K Isfandiary ini berhasil menjadi Anggota DPR-RI periode 2009-2014 setelah memenangi Pemilu Legislatif 2009 untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat V.
Selain memimpin beberapa perusahaan seperti Presiden Komisaris dari PT. Fajar Surya Wisesa Tbk, Presiden Direktur PT. Jakarta Prime Crane (1991), Presiden Direktur PT. Bisma Narendra, dan Komisaris PT. Sorini Corporation Tbk, Airlangga juga memimpin beberapa organisasi seperti Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) dan Sekjen ASEAN Federations of Engineering Organizations (AFEO).
Tanggapan
Kinerja Bank Mandiri
Pada 8 April 2015 – Airlangga tidak ingin perbankan Indonesia tidak sanggup membiayai pembiayaan usaha di negara. Airlangga minta klarifikasi dari Direktur Utama Mandiri sektor mana saja yang menjadi prioritas untuk dibiayai oleh bank-bank negara.
Kinerja Bank Negara Indonesia
Pada 8 April 2015 – Airlangga minta klarifikasi kepada Direktur Utama BNI sektor mana yang menjadi sasaran BNI terutama menimbang persaingannya dengan Bank Mandiri.
Harga BBM Mengikuti Harga Pasar Dunia
31 Desember, 2014. Airlangga memberikan tanggapan atas kebijakan pemerintah agar harga BBM mengikuti harga pasar dunia sebagai berikut:
sudah seharusnya harga BBM bersubsidi semakin murah. “Harga minyak dunia turun terus, kalau harga BBM bersubsidi tak turun, rakyat yang mensubsidi pemerintah,” (baca disini)