Azis Syamsuddin Pimpin Delegasi DPR RI ke Pertemuan Inter-Parliamentary Union
Partai Golkar optimistis menatap pemilu 2019. Untuk pemilihan legislatif 2019, partai berlambang pohon beringin ini menargetkan meraih 16 kursi dari sebelas daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur.
“Jawa Timur menjadi salah satu wilayah yang kami prioritaskan memenangkan secara nasional,” kata Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto pada acara Pengarahan di hadapan pengurus Golkar di Jatim, Minggu (24/2).
Pada pemilu mendatang, Golkar optimistis meraih 110 kursi. Target ini naik dari perolehan pemilu 2014 silam yang baru mendapatkan 91 kursi dan menempatkan Golkar di peringkat kedua perolehan kursi terbanyak di DPR RI.
“Target 110 kursi di DPR RI ini untuk mempersiapkan perkuatan pemerintahan yang Insyaallah dipimpin Presiden Joko Widodo kembali. Insyaallah Golkar akan menentukan arah pemerintahan,” kata Airlangga yang juga Menteri Perindustrian RI ini.
“Kami akan bekerja untuk perjuangan rakyat. Itu bisa diwujudkan dengan memberikan dukungan secara proporsional. Syaratnya, Golkar harus bisa meraih kursi itu. Siap?” tanya Airlangga yang lantas dijawab siap oleh seluruh peserta pertemuan.
Dari target tersebut, Airlangga menginstruksikan jajaran pengurus Golkar di Jawa Timur bisa memberikan 16 kursi dari 11 dapil, lebih tinggi dari target yang ditetapkan akhir tahun lalu, 15 kursi. Juga, lebih tinggi dari perolehan kursi di hasil pemilu 2014 yang baru mendapatkan 11 kursi DPR RI dari 11 dapil.
Airlangga juga telah memetakan beberapa dapil di Jatim yang diharapkan dapat memberikan tambahan kursi. “Kalau sebelumnya hanya mendapat satu kursi, tahun ini harus bisa mendapatkan dua kursi,” katanya.
Di antara dapil tersebut adalah Jatim 1 ( Surabaya-Sidoarjo). Di dapil ini, Golkar baru berhasil mengantarkan Adies Kadir ke senayan.
“Mas Adies ini membuktikan kalau kalangan milenial juga mencintai kader-kader Golkar,” kata Airlangga.
Selain Adies, memang ada beberapa kader muda Golkar lain yang maju dari dapil tersebut. Di antaranya, Abraham Sridjaja, pria 26 tahun lulusan S2 yang kini berprofesi sebagai advokat.
“DPP sudah menyiapkan kader muda. Misalnya, Mas Abraham yang satu dapil dengan Pak Adies ini. Sehingga, Mas Adies kami serahi target untuk meningkatkan tambahan kursi di Dapil Jatim 1,” katanya.
Apalagi, Surabaya dan Sidoarjo merupakan wilayah yang cukup banyak dihuni anak muda.
“Anak muda berdasarkan survei, juga memilih partai Golkar. Hal ini menunjukkan bahwa tidak benar Golkar hanya dipilih oleh senior. Namun, juga anak muda. Sekaligus, Golkar sukses beregenerasi,” katanya.
Di sisi lain, Golkar Jatim menyatakan kesiapannya. Ketua DPD Golkar Jatim, Zainudin Amali, menjelaskan bahwa peningkatan target di pemilu bukan hanya untuk kursi di DPR RI, namun juga DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Di Provinsi, Golkar menargetkan minimal 17 hingga 20 kursi atau lebih tinggi dari perolehan pemilu 2014 yang baru mendapat 11 kursi. Dengan demikian, Partai Golkar bisa mengawal pemerintahan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak.
“Dengan demikian, InsyaAllah pemerintah Jawa Timur bisa berjalan efektif, menyelesaikan janji kampanye, dan mengurangi disparitas di Jawa Timur,” kata pria yang akrab disapa ZA ini.
Di masing-masing Kabupaten/Kota pun demikian. Golkar optimistis bisa meraih 20 persen di masing-masing wilayah.
“Dengan target tersebut, Golkar bisa mencalonkan diri sendiri di eksekutif, tanpa bergantung kepada partai lain,” kata Anggota DPR RI ini.
“Kami di Jatim, dalam keadaan solid. Kami siap menjalankan tugas yang dibebankan. Kami yakin menghadapi pemilu tidak terpengaruh dalam isu apapun,” tegas pria dari dapil Jatim XI (Madura) ini.
Merdeka