Breaking News :

Arsyadjuliandi Rachman Bantu Beasiswa untuk 104 Mahasiswa Universitas Tuanku Tambusai

PEKANBARU – Sebanyak 104 mahasiswa dari Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, menerima bantuan beasiswa melalui kartu indonesia pintar (KIP) melalui aspirasi anggota DPR RI asal Riau, dari fraksi Golkar, Arsyadjuliandi Rachman. Masing-masing mahasiswa menerima beasiswa sebesar Rp2,4 juta per semester sampai selesai.

Anggota DPR RI, yang juga mantan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengatakan, ia tidak membedakan darimana asal mahasiswa tersebut berasal. Dan sesuai dengan pangajuan dari Universitas Tuanku Tambusai, ia telah menyampaikannya kepada fraksi Golkar DPR RI, dan telah masuk dalam program penerima KIP Kuliah. Mahaiswa yang telah menerima tersebut berasal dari Pekanbaru, Kampar, Rohul, Rohil, Siak, Bengkalis, Meranti, Kuansing.

“Alhamdulillah, dana KIP kuliah ini telah diterima, dan 104 mahasiswa dari Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, telah menerimanya. Tentu dengan adanya program dari penerintah ini langsung kita tangkap untuk masyarakat Riau,” ujar Arsyadjuliandi Rachman, Senin (26/10/2020).

“KIP Kuliah ini untuk membantu para mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi namun memiliki kemampuan akademik baik. Untuk tahun ini, lewat jalur aspirasi semua telah melalui proses seleksi dari pihak Universitas,” tambahnya.

Andi Rahman, biasa ia disapa, menjelaskan, ia tetap akan berkomitmen untuk membantu masyarakat Riau, apalagi dalam meningkatkan sumber daya manusia, dengan memberikan mutu pendidikan yang lebih tinggi, sehingga nantinya para mahasiswa yang tidak mampu ini mampu bersaing dengan yang lain.

“Anak-anak yang dapat dari beberapa Kanupaten Kota, dan kita memang perlu mendorong pemerintah untuk mempunyai program beasiswa. Untuk melanjutkan sekolah anak-anak ke perguruan tinggi dari latar belakang kondisi orangtua mereka yang kurang mampu,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil rektor III kemahasiswaan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Na Hj. Apriza, M Kep, sangat bersukur telah mendapatkan bantuan beasiswa KIP Kuliah, dari aspirasi anggota DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman. Sejauh ini apa yang disampaikan kepada mantan Gubernur Riau ini, selalu direspon termasuk beasiswa.

“Tentu kami sangat berterimakasih sekali kepada pak Andi Rahman, yang telah mau menerima pengajuan beasiswa kami melalui aspriasi, dan alhamdulillah sesuai pengajuan 104 mahasiswa kami yang kurang mampu telah menerima beasiswa, melalui program KIP Kuliah,” ungkap Apriza.

Dijelaskan Apriza, mahasiswa penerima beasiswa ini telah melalui tahap seleksi. Bahkan untuk nilainya pun begitu ketat penyeleksiannya, sesuai dengan syaratnya IPK harus mencapai 3,5, jika tidak sampai maka tidak akan diterima. Beasiswa yang diterima sebanyak Rp2,4 juta persemester sampai selesai.

“Selain mendapatkan beasiawa sebesar Rp2,4 juta, mereka juga mendapatkan uang saku sebesar Rp700 ribu perbulan, dan akan dibayarkan persemeseter. Jadi total dana yang diterima oleh mahasiswa kita sebesar Rp3,1 juta persemester,” katanya.

“Namun jika IPK mereka turun dari persyaratan 3,5, maka beasiswanya akan terputus secara otomatis. Untuk itulah kami juga telah menyampaikan kepada anak-anak agar memanfaatkan beasiswa yang telah diberikan ini, jangan sampai putus hanya karena tidak belajar, dan IPK tidak mencapai 3,5 lagi. Ini bantuan yang sangat berharga dari Pak Andi Rahman, bagi mahasiswa yang kurang mampu,” katanya lagi.

Terpisah, salah seorang mahasiswa Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Zhaira, merasa terbantukan dengan beasiswa yang diberikan oleh pemerintan melalui aspirasi anggota DPR RI Andi Rahman. Sebagai anak dari orangtua yang hanya bekerja sebagai buruh harian ini, tidak akan menyia-nyiakan beasiswa yang diterimanya.

“Sangat senang sekali menerima beasiswa ini, terimakasih pak Andi Rahman. Apalagi saya ini anak pertama dari empat bersaudara, orantua saya kadang bekerja kadang tidak. Saya akan berusaha terus belajar agar nilai saya berada di atas 3,5. Dan tidak akan saya sia-siakan,” katanya.

GoRiau

0 Reviews

Write a Review

Read Previous

Tiga Indikator Sukses Pilkada Serentak di Tengah Pandemi

Read Next

Polemik UU Omnibus Law, Misbakhun: Pemerintah Takkan Sengsarakan Rakyat