Azis Syamsuddin Pimpin Delegasi DPR RI ke Pertemuan Inter-Parliamentary Union
Politisi Golkar, Bambang Soesatyo menilai, hasil survei Celebes Research Center (CRC) yang menyatakan elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Ma’ruf Amin, 56,1 persen menunjukkan persetujuan publik terhadap kinerja Pemerintahan Jokowi sangat baik. Jokowi-Ma’ruf mengalahkan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, yang hanya mendapatkan 31,7 persen.
“Siapa pun yang menang, bagi kami tidak ada masalah, namun ada beberapa data yang menarik. Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf di atas 50 persen, berarti cara kepemimpinan Jokowi-JK sangat baik,” kata Bamsoet, sapaan akrabnya, di Jakarta Pusat, Minggu 10 Februari 2019.
Namun, diutarakannya, ada hal yang perlu diperhatikan kedua pasangan calon nantinya. Bamsoet menegaskan, ke depan agar pemilih yang belum belum menentukan pilihannya harus mendapatkan tawaran program yang baik dari paslon. Bukan saling hujat dalam berkampanye.
“Pemilih bisa memengaruhi pilihannya dengan menawarkan program yang baik. Tapi yang terjadi saling hujat dan serang yang tidak bermutu,” ucapnya.
“Harus mulai diubah kampanyenya. Tidak lagi ecek-ecek. Kaum milenial saat ini sangat pintar, cerdik. Mereka sudah lelah melihat semua ini,” katanya.
Bamsoet yang juga ketua DPR RI ini menuturkan, dirinya dan publik memimpikan solusi persoalan ekonomi yang ditawarkan.
“Saya dan publik memimpikan persoalan ekonomi apa yang ditawarkan. Kubu lawan juga harus mengimbangi dengan tawaran yang lebih menarik,” tuturnya.
“Kalau jalan tol tidak bermanfaat bagi rakyat, lalu apa yang bermanfaat. Tujuannya kan membuka akses, pembangunan daerah di desa membuka pergerakan ekonomi. Kalau ini tidak tepat lalu apa yang tepat?,” Sambungnya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif CRC, Herman Heizer mengatakan, dari hasil surveinya, elektabilitas calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin sebanyak 56,1 persen. Sedangkan elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno sebanyak 31,7 persen. Ada 12,2 persen responden tidak tahu atau tidak menjawab.
Survei ini dilakukan terhadap 1.200 responden. Lingkup penelitian, seluruh rakyat Indonesia yang sudah memiliki hak pilih, berusia 17 tahun ke atas yang sudah menikah. Adapun metode yang digunakan sampel multistage random sampling, margin of error +/- 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
VIVA