Breaking News :

Dito Ganinduto Nilai Tren Pemulihan Ekonomi Kaltim Terus Berlanjut di Tahun 2022

Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto mengapresiasi berbagai kerja sama dan kolaborasi mitra kerja Komisi XI DPR RI di Provinsi Kalimantan Timur yang telah berupaya maksimal membangun momentum pemulihan ekonomi nasional dan regional tahun 2021 dan 2022. Menurutnya, momentum pemulihan ekonomi domestik terus menguat sepanjang tahun 2021. Pertumbuhan PDRB tahun 2021 Kaltim Timur mencapai 2,48 persen (yoy). Dari sisi kontribusi komponen pengeluaran, net-ekspor memiliki kontribusi terbesar dengan 49,38 persen dan 30,24 persen, sedangkan pengeluaran pemerintah berkontribusi sebesar 3,94 persen.

Demikian diungkapkan Dito saat memimpin Kunjungan Kerja Reses Komisi XI DPR RI ke Balikpapan, Kaltim, Senin (21/2/2022). Agenda kunjungan kerja tersebut membahas seputar perekonomian terkini dan akselerasi pemulihan ekonomi di Kaltim tahun 2022. Rangkaian agenda dihadiri oleh Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Timur, dan Kepala Regional Bank Himbara serta perwakilan Jamkrindo.

Selain itu, Dito menyatakan bahwa akselerasi pelaksanaan vaksinasi dan penerapan PPKM menjadi kunci keberhasilan menekan penyebaran Covid-19. Inflasi Kaltim pada Desember 2021 tercatat 2,15 persen (yoy), relatif terus mengalami peningkatan selama tahun 2021. Hal ini menandakan daya beli/konsumsi masyarakat tetap terjaga di tengah pandemi Covid-19. selain itu, kebijakan pemerintah melalui jaring pengaman sosial berupa bantuan langsung tunai maupun non tunai berdampak positif pada perekonomian masyarakat. Dito menyebut bahwa indikator kesejahteraan Kaltim tahun 2021 menunjukkan tren positif.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2021 tercatat pada angka 76,88. Kemudian, tingkat kemiskinan tahun 2021 sebesar 6,27 persen, mengalami penurunan sebesar 0,37 persen. Tingkat pengangguran terbuka Kaltim tahun 2021 tercatat pada periode Agustus 2021 mengalami penurunan menjadi 6,83 persen. Ke depan, berbagai sinergi kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah melalui reformasi struktural yang terus dilakukan harus dapat memberikan multiplier effect terhadap kesejahteraan dan perekonomian masyarakat.

Politisi Partai Golkar ini melanjutkan, kinerja penyaluran kredit Kaltim tahun 2021 mulai tumbuh positif sejalan dengan perbaikan kinerja perekonomian Kaltim. Pada tahun 2022, diperkirakan kinerja penyaluran kredit Kaltim tetap mampu melanjutkan tren positif seiring dengan prakiraan terus membaiknya kinerja perekonomian di seluruh sektor di Kalimantan Timur dengan asumsi bahwa kasus Covid-19 pasca varian Omicron dapat terkendali serta berkurangnya pembatasan kegiatan di berbagai sektor ekonomi.

“Dukungan bagi dunia usaha baik itu melalui penyaluran kredit Ultra Mikro, KUR, dan Non-KUR bagi UMKM, dan pembiayan bagi Korporasi di Kalimantan Timur tetap akan didukung oleh Pemerintah melalui kebijakan PEN, Bank Indonesia melalui kebijakan moneter dan sistem pembayaran, OJK melalui kebijakan stimulus di sektor jasa keuangan, dan Perbankan Himbara serta Jamkrindo. Selain itu, reformasi struktural dan reformasi fiskal diharapkan dapat memberikan peningkatan nilai tambah perekonomian Kalimantan Timur,” tegas Dito.

Di tahun 2022, dengan melihat berbagai indikator tersebut, Dito optimis perekonomian Kaltim tahun 2022 tumbuh lebih tinggi dibandingkan 2021 yang didorong oleh semakin pulihnya aktivitas masyarakat di Kaltim dan ditopang vaksinasi yang kian masif serta peningkatan kinerja industri pengolahan dan konstruksi.

0 Reviews

Write a Review

Read Previous

Ace Hasan Syadzily: Potensi Kenaikan Biaya Haji Tidak Dapat Dihindarkan

Read Next

Melki Laka Lena Sebut Papua Barat Punya Banyak Tanaman Potensial Berkomoditas Tinggi