Breaking News :

DPR RI Dorong Kerja Sama Antar Parlemen Upayakan Perdamaian di Ukraina

Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI-Parlemen Rusia Adies Kadir menjelaskan, melalui kerja sama antar parlemen di forum internasional, DPR RI dan Parlemen Rusia perlu memainkan peran diplomasi parlemen. Dalam rangka mengupayakan terwujudnya perdamaian dan keamanan internasional, dengan mengingatkan negara-negara di dunia untuk menjaga dan memelihara keamanan internasional dan perdamaian dunia sesuai dengan hukum internasional dan Piagam PBB.

“Khusus untuk perang di Ukraina, sejalan dengan resolusi yang dihasilkan oleh Sidang IPU ke-144 di Bali mengenai ‘Resolusi Damai untuk Perang di Ukraina’, diharapkan perang di Ukraina untuk dihentikan, dan kedua belah pihak segera mengupayakan perdamaian secara sungguh-sungguh melalui dialog dan diplomasi,” ajak Adies kepada Chairwoman of the Federation Council of the Russian Federation Valentina Matviyenko di ruang pertemuan Nusantara III, Senayan, Jakarta, Rabu (5/10/2022).

Dia juga menjelaskan, sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat kerja sama bilateral, Adies berharap kerja sama antar parlemen juga untuk ditingkatkan. Dia percaya bahwa peningkatan kerja sama parlemen ke parlemen melalui dialog antar parlemen secara reguler juga penting untuk peningkatan hubungan bilateral. “Terkait kerja sama antarparlemen, dapat kami sampaikan, DPR RI telah membentuk 102 Grup Kerja Sama Bilateral dengan parlemen negara sahabat, di antaranya dengan Parlemen Rusia,” ujar Adies.

Menurut Politisi dari Fraksi Golkar ini, melalui kerja sama antar parlemen, DPR RI dan Parlemen Rusia dapat ikut mengawal dan mengawasi implementasi program kerja sama bilateral yang telah disepakati. DPR RI dan Parlemen Rusia juga dapat membantu mencari potensi dan peluang kerja sama bilateral yang perlu dikembangkan oleh kedua negara.

Melalui kerja sama antarparlemen di forum internasional, seperti melalui Inter-Parliamentary Union (IPU) dan Asian Parliamentary Assembly (APA), DPR RI dan Parlemen Rusia perlu terus menyuarakan pentingnya negara-negara di dunia untuk bekerja sama mengatasi masalah global, seperti perubahan iklim, krisis pangan, krisis energi, isu kesehatan, serta perang yang masih berkecamuk di beberapa kawasan dan kondisi geopolitik dunia yang masih belum jelas.

Rusia Negara Potensial untuk Kerja Sama Investasi

Dalam pertemuan ini kedua belah pihak memiliki frekuensi yang sama dalam mempererat kerja sama ekonomi Indonesia dengan Rusia. Menurut Adies Rusia merupakan pasar potensial dan mitra dagang utama di kawasan Eropa Timur dan Tenggara.

“Bagi kami, Rusia juga merupakan negara potensial untuk kerja sama investasi, karena nilai realisasi investasi Rusia di Indonesia yang terus meningkat. Data Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia mencatat, untuk tahun 2022, hingga bulan Juli nilai investasi Rusia mencapai 8,7 juta dolar AS dalam 149 proyek,” ungkap Adies di ruang pertemuan bilateral, Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Rabu (5/10/2022).

Politisi Fraksi Partai Golkar ini menjabarkan, data Kementerian Perdagangan Indonesia mencatat, total perdagangan kedua negara hingga Mei 2022 mencapai 1,38 miliar dolar AS (naik 31.90 persen dibanding periode yg sama tahun 2021). Bahkan kerja sama modernisasi alutsista antara Indonesia dan Rusia dinilai cukup baik.

“Bagi kami, Rusia juga merupakan alternatif negara untuk pengadaan atau modernisasi alutsista pertahanan Indonesia. Sejumlah alutsista Indonesia (sekitar 30 persen) berasal dari Rusia, seperti pesawat militer Sukhoi, helikopter, dan tank,” jelasnya.

Selain itu, menurut Adies wisatawan Rusia juga berkontribusi dalam peningkatan ekonomi. Dimana, jumlah wisatawan dari Rusia yang berkunjung ke Indonesia secara bertahap mulai mengalami peningkatan. Badan Pusat Statistik Indonesia mencatat, untuk tahun 2022 hingga bulan Juni, jumlah wisatawan Rusia yang masuk ke Indonesia adalah sebesar 12.760 orang (naik 308.58 persen dibanding periode yang sama tahun 2021).

“Kami berharap, jumlah wisatawan dari Rusia yang berkunjung ke Indonesia akan terus meningkat seiring dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi. Kami berharap, hubungan dan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Rusia yang sudah berjalan dengan baik ini dapat terus ditingkatkan,” harap Adies.

0 Reviews

Write a Review

Read Previous

Ridwan Hisjam Minta Pemerintah Perhatikan Kawasan Industri Bantaeng

Read Next

Menko Airlangga: Forum P20 Harus Mampu Menjadi Platform Multilateral untuk Menyelesaikan Tantangan Geopolitik Global