Azis Syamsuddin Pimpin Delegasi DPR RI ke Pertemuan Inter-Parliamentary Union
Peluang anak muda berkontribusai dalam dunia politik, dinilai oleh politisi muda Partai Golkar, Dyah Roro Esti, tergantung pada ruang yang diberikan partai politik (parpol).
Hal itu disampaikan Roro dalam Diskusi Media yang diselenggarakan Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) bertajuk “Zilenial Dukung Pemilu Damai, Indonesia Bangkit Berdaya”, di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/2).
“Keberpihakan partai terhadap pemuda itu sangat menentukan keberhasilan anak muda,” ujar Roro.
Anggota Komisi VII DPR RI ini mengurai, bentuk keberpihakan parpol terhadap anak muda yang tergabung sebagai kader adalah menempatkannya pada kursi parlemen yang sesuai dengan latar belakang dan kemampuannya.
“Kalau anak muda tidak didorong masuk sebuah komisi yang betul-betul mereka bidangi, akhirnya mereka tidak menjiwai isu-isu yang dibahas di setiap komisi,” tuturnya.
Maka dari itu, Roro yang baru berumur 29 tahun itu mendorong parpol memberikan ruang yang luas kepada anak-anak muda yang memiliki kemampuan dalam satu bidang khusus yang memang dikuasainya.
“Targetnya, salah satunya itu menentukan bagaimana mereka berkontribusi dalam sebuah sistem,” katanya.
“Dan sekarang, walaupun saya muda, dan mungkin sudah beberapa tahun di parlemen, akhirnya teman-teman di parlemen tidak memandang, ‘oh kamu anak muda’, tapi lebih bagaimana kita berkolaborasi,” demikian Roro menambahkan