Breaking News :

Ferdiansyah

FERDIANSYAH

Informasi pribadi
Tempat Lahir Jakarta
Tanggal Lahir 24/08/1965
Informasi Jabatan
Partai Golkar
Dapil Jawa Barat XI
Komisi X – Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Pemuda, Olahraga, Perpustakaan

Latar Belakang

Ferdiansyah lahir di Jakarta, 24 Agustus 1965. Ferdiansyah berhasil terpilih kembali menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari Partai Golongan Karya (Golkar) mewakili Dapil Jawa Barat XI setelah memperoleh suara sebanyak 67.837 suara. Pada periode 2009-2014 Ferdiansyah bertugas di Komisi X yang membidangi pendidikan, pemuda dan olahraga, ekonomi kreatif dan pariwisata. Januari 2016, Ferdiansyah menggantikan posisi Ridwan Hisjam sebagai Wakil Ketua Komisi X DPR-RI.

Ferdiansyah adalah mantan dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STMIK) Muhammadiyah di Jakarta di 1998-2000.

Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa Ferdiansyah terkait kasus dugaan korupsi pembangunan sarana dan prasarana olahraga Hambalang. Ferdiansyah diperiksa sebagai saksi untuk tiga tersangka yaitu Andi Alfian Mallarangeng, Deddy Kusdinar, dan TBMN Teuku Bagus Muhammad Noer.(sumber)

Pendidikan

S1 Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana Jakarta (1989)

S2 Manajemen Universitas Persada Indonesia (1997)

Perjalanan Politik

Ferdiansyah telah aktif di berbagai organisasi, antara lain menjabat sebagai Ketua PP GM FKPPI dari (1993-2003), Wakil Sekjen dan naik menjadi Ketua DPP AMPI (1998-2008). Ferdiansyah juga menjabat Ketua DPP KNPI (2002-2005). Meski demikian, Ferdiansyah sempat terkait suatu kasus korupsi, meski hingga kini status hukum yang pernah didapatnya pada suatu kasus adalah saksi.

Tanggapan

Anggaran Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi -RAPBN 2016

15 September 2015 – Menurut Ferdiansyah, jika Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) tidak meminta tambahan anggaran maka harus dimasukkan dalam kesimpulan, dan bila nantinya menginginkan anggaran tambahan harus mengajukannya dengan surat resmi. Ferdiansyah menyinggung soal dana, Pemerintah baru memiliki dana setelah pembayaran pajak, akibatnya pada awal tahun belum bisa banyak mengadakan kegiatan.  [sumber]

Evaluasi Kinerja Perpustakaan Nasional RI

7 September 2015 – Ferdiansyah minta klarifikasi ke Kepala Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) apakah alasan revisi yang menghambat serapan anggaran Perpusnas. Bila alasannya karena revisi, Ferdiansyah menegaskan bahwa proses revisi anggaran memang seperti itu karena yang lain juga minta revisi. Ferdiansyah prediksi bila seperti ini terus, serapan anggaran Perpusnas RI nanti di bawah 70%.  [sumber]

Kwartir Nasional Pramuka

8 Juni 2015 – Ferdiansyah menggaris-bawahi bahwa Pramuka berdiri pada UU No.20 Tahun 2003 dan juga UU No.12 Tahun 2010. Menurut Ferdiansyah di undang-undang sudah mengatur bahwa hal-hal yang dasarnya pendidikan di Pramuka dinaungi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan yang sifatnya kepemudaan dinaungi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).  [sumber]

Program Indonesia Pintar

27 Mei 2015 – Ferdiansyah menegaskan harus disamakan dulu persepsi antara bantuan vs. beasiswa. Bantuan adalah untuk orang yang tidak mampu sedangkan Beasiswa adalah untuk siswa yang berprestasi. Ferdiansyah minta perhatian khusus Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Sekjen Kemendikbud) untuk Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) karena banyak yang masih belum terakreditasi. Ferdiansyah juga minta klarifikasi daftar penerima Program Indonesia Pintar berdasarkan tahapan hingga bisa mencapai 100%.  (sumber)

Evaluasi Kinerja Lembaga Pengelola Dana Pendidikan

Pada 21-22 April 2015 – Ferdiansyah minta penjelasan ke Direktur Utama LPDP (Dirut LPDP) angka 3.100 penerima beasiswa datangnya dari mana. Ferdiansyah juga minta data dari LPDP berapa jumlah doktor yang dihasilkan dari program LPDP. Ferdiansyah juga minta klarifikasi ke Dirut LPDP berapa besar peran LPDP dalam menaikkan angka partisipan S2 dan S3 di Indonesia.  [sumber]

Rencana Strategis Kementerian Pariwisata 2015-2019

Pada 16 April 2015 – Menurut Ferdiansyah Kementerian Pariwisata (Kemenpar) perlu membandingkan headcount berapa WNI ke luar negeri dan berapa biaya yang mereka keluarkan.  [sumber]

Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015

Pada 7 April 2015 – Ferdiansyah minta klarifikasi ke Menteri Pendidikan & Kebudayaan (Mendikbud) dimana posisi bahasa dalam skala prioritas Kemendikbud di 2015; dimana posisi SMA apabila SMK lebih diprioritaskan; dan apabila skala prioritas pendidikan non-formal adalah sebagai pendidikan substitusi.  [sumber]

Pada 6 April 2015 – Ferdiansyah menilai pelaksanaan UN CBT tidak akan berhasil karena masih ada 17,000 ribu daerah yang belum teraliri listrik.  [sumber]

Rapat Kerja Komisi 10 dengan Mendikbud

27 Januari 2015 di rapat kerja dengan Kementerian Pendidikan, Ferdiansyah menekankan pentingnya data realisasi (dengan definisi dan batasan yang jelas) demi evaluasi program yang efektif.  [sumber]


0 Reviews

Write a Review

Read Previous

Setya Novanto: Saya Selalu Dukung Apa yang Diprogramkan Presiden untuk Kesejahteraan Rakyat

Read Next

Noor Achmad