Golkar: Jokowi Sangat Dekat dengan Ulama dan Santri, Kebijakannya Pro Umat Islam

Presiden Joko Widodo (net)

kabargolkar.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampak “mesra” bergandengan tangan dengan beberapa ulama yang hadir dalam doa dan zikir bersama menyambut HUT ke 73 RI di Istana Merdeka, Jakarta, tadi malam. Partai Golkar menyanjung calon presiden yang didukungnya itu.

“Beliau selama ini sangat dekat dengan para ulama dan santri. Bukan hanya kedekatan saja yang dilihat, tetapi juga kebijakan Pak Jokowi sangat pro terhadap umat Islam,” kata Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, Kamis (2/7/2018).

Karena kebijakan pro terhadap umat Islam, menurut dia, tak ada sama sekali kesenjangan antara Jokowi dengan umat.

Dalam zikir dan doa bersama, Rabu 1 Agustus malam tadi, Jokowi tampak bergandengan tangan bersama Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin. Dia juga terlihat “mesra” dengan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddim Umar, KH Maimoen Zubair alias Mbah Moen, ulamatokoh karismatik Banten, Abuya Muhtadi dan KH Anwar Manshur Lirboyo.

Ace Hasan mengatakan para ulama yang hadir dalam acara itu benar-benar mewakili umat Islam di Indonesia. Ulama-ulama tersebut, lanjut dia, bukanlah tokoh sembarangan yang suka menjual simbol-simbol Islam demi tujuan pragmatis.

“Kalau dilihat para ulama, kyai dan habaib yang hadir tentu lebih merepresentasikan ulama yang khos dan mewakili umat Islam daripada klaim selama ini yang sering disampaikan oleh pihak-pihak yang menggunakan simbol-simbol agama dan berteriak atas nama umat Islam,” jelas Ace.

Ace menilai doa dan dzikir yang diadakan Jokowi itu bukanlah semata bertujuan merangkul ulama menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Ketua MUI Ma’ruf Amin berharap, doa dan zikir untuk bangsa itu digelar untuk meminta pertolongan Allah SWT kepada bangsa Indonesia.

sumber berita