Azis Syamsuddin Pimpin Delegasi DPR RI ke Pertemuan Inter-Parliamentary Union
kabargolkar.com – Diharyo dan Tandean Indra Bella, Anggota DPRD Kabupaten Pulang Pisau dari Fraksi Golkar dan Fraksi PKB, telah melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Balai Pelestarian Nilai Budaya Wilayah Kalimantan di Pontianak, Kalimantan Barat.
Ini dilakukan dalam rangka rencana pembuatan buku tentang sejarah dan nilai budaya yang ada di wilayah Handep Hapakat.
“Kunker kita ini untuk pembuatan buku tentang sejarah dan nilai budaya di Pulpis. Karena Pulpis sangat sarat akan sejarah dan nilai-nilai budayanya serta peninggalan sejarahnya. Akan tetapi nilai tersebut belum dimuat dalam sebuah tulisan atau dibukukan,” ucap Diharyo menyampaikan kepada media ini, Senin (30/7/2018) via pesan WhatsApp pribadinya.
Menurut Diharyo, nantinya yang dibuat dalam sebuah buku itu berupa sejarah dan nilai budaya yang berdasarkan situs-situs atau peninggalan sejarah yang ada. Salah satu di antara sejarah dan peninggalan sejarah yang akan dimuat, yakni penemuan kapal/perahu kuno di wilayah Desa Kalawa.
Juga tentang sejarah Pulau Mintin, yang mana pulau tersebut pernah dijadikannya tempat persinggalan oleh Gubernur Kalteng, Tjilik Riwut dan Presiden Pertama RI, Soekarno. Selain itu, tentang sejumlah legenda-legenda lainnya yang berbau mistis/gaib di Pulau tersebut.
Dari itu, Diharyo sangat berharap nantinya setelah dibukukan sejarah dan nilai budaya tersebut, ke depan sejarah maupun situs budaya bukan cuma cerita rakyat lagi yang melalui cerita dari mulut-ke mulut akan tetapi berupa buku berupa tulisan yang mempunyai dasar yang jelas.
“Semoga ke depannya dengan hadirnya buku sejarah tentang nilai budaya, cerita-cerita rakyat setempat, maka Pulpis diharapkan akan lebih dikenal lagi oleh masyarakat, baik masyarakat lokal terlebih lagi masyarakat luar. Bahkan mudahan sampai kemancanegara,” ungkap Diharyo.
Hal senada juga dikatakan Tandean Indra Bella. Menurutnya, tujuan kunker ke Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan di Pontianak belum lama tadi bertujuan untuk membuat buku sejarah tentang nilai-nilai budaya yang ada di wilayah Kabupaten Pulang Pisau.
“Semoga nanti setelah ada buku sejarah, Pulpis akan lebih terkenal lagi,” ucapnya dengan singkat.