Azis Syamsuddin Pimpin Delegasi DPR RI ke Pertemuan Inter-Parliamentary Union
Jakarta- Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Dapil Kalimantan Timur, Hetifah Sjaifudian mendorong agar program Perpustakaan Republik Indonesia lebih tepat sasaran penerima. Hal ini ia kemukakan pada Rapat Kerja Komisi X DPR RI dengan Perpusnas RI saat membahas rencana anggaran tahun 2020, Kamis (20/6) di Gedung DPR RI.
“Program-program Perpusnas harus tepat, tepat waktu, tepat guna dan tepat sasaran. Kami ingin mendorong program yang terkait dengan perpustakaan ini ditekankan ke aspek manfaat”, ujar Hetifah.
Lebih lanjut, Hetifah meminta Perpusnas RI agar memberi prioritas pada program bantuan pustaka yang menyentuh masyarakat pedesaan. Menurutnya masyarakat di desa-desa sangat membutuhkan bantuan buku-buku dari Perpusnas
“Terkait DAK, banyak hanya untuk bantuan rehap Perpusda juga bahan pustaka untuk Perpusda. Padahal, mereka ingin mensupport bahan pustaka untuk perpustakaan di kecamatan-kecamatan hingga desa-desa. Ke depan, kita ingin bantuan ini supaya merata. Kalau di kota-kota sudah bisa menggunakan gadget, e-book dan sebagainya”, jelas Hetifah.
“Justru daerah-daerah yang terpencil di desa itu lah yang perlu kita pikirkan akses mereka terhadap bahan-bahan bacaan. Kami juga mengusulkan motor perpustakaan terutama untuk daerah-daerah, agar menjangkau pelosok-pelosok”, lanjut Hetifah.
Untuk diketahui, pagu indikatif Perpusnas RI tahun 2020 diperkirakan sebesar Rp. 603 miliar. Anggaran ini mengalami penurunan dibanding tahun 2019 sebesar Rp. 730 miliar. Penurunan anggaran Perpusnas ini disayangkan Komisi X DPR RI.
Adapun program prioritas Perpusnas RI tahun 2020 adalah: pengembangan kegemaran budaya membaca, peningkatan akses dan kualitas layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial, serta pengembangan perbukuan dan konten literasi.