Azis Syamsuddin Pimpin Delegasi DPR RI ke Pertemuan Inter-Parliamentary Union
Jakarta – Komisi X DPR RI menggelar rapat kerja dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim secara fisik dan virtual, Rabu (10/3). Rapat tersebut diadakan dalam rangka menyerahkan Laporan Panitia Kerja Peta Jalan Pendidikan Komisi X DPR RI. Laporan tersebut merupakan hasil diskusi Komisi X dengan berbagai pakar dan kelompok masyarakat, dengan jumlah total 323 halaman.
Dalam kesempatan tersebut, Mendikbud Nadiem Makarim juga mengklarifikasi isu yang beredar terkait ketiadaan agama dalam Peta Jalan Pendidikan Nasional.
“Agama adalah hal yang esensial bagi pendidikan bangsa kita. Peta Jalan Pendidikan dirancang agar ekosistem pendidikan mampu menghasilkan anak-anak Indonesia yang Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia, yang merupakan profil pelajar Pancasila. Terlebih lagi ada isu kami ingin menghilangkan pendidikan agama, itu tidak benar”, ujarnya.
Sehubungan dengan hal tersebut, Hetifah Sjaifudian selaku Wakil Ketua Komisi X DPR RI menyatakan bahwa agama harus menjadi ruh dalam PJP. “Nilai-nilai tersebut harus tercermin dalam Peta Jalan Pendidikan Nasional. Profil Pelajar Pancasila itu harus disertai dengan strategi-strategi konkrit untuk mencapainya,” jelasnya.
Hetifah juga berharap bahwa PJP dapat membangun ekosistem pendidikan yang mampu membentuk karakter pembelajar seumur hidup (lifetime learner).
“Sepakat dengan Mas Menteri bahwa yang harus ditekankan bukan hanya skill, tapi juga growth mindset. Anak harus memiliki mindset pembelajar, dan sistem pendidikan kita harus dapat memfasilitasi hal tersebut.” paparnya.