Azis Syamsuddin Pimpin Delegasi DPR RI ke Pertemuan Inter-Parliamentary Union
Kembali bekerja di luar gedung DPR dalam masa reses. Hetifah menjumpai konstituen di daerah pemilihannya, Kalimantan Timur. Wakil Ketua Komisi X DPR RI ini menampung aspirasi dan berkegiatan dengan mengunjungi Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara (PPU), dan Bontang.
PESAWAT yang ditumpangi Hetifah Sjaifudian mendarat di Bandara APT Pranoto Samarinda pada Minggu (17/7) pagi. Menandakan bahwa giat pertama dalam masa reses 17-23 Juli dimulai. Meski diguyur hujan, tak menyurutkan semangatnya silaturahmi ke beberapa tempat di Loa Janan, Kutai Kartanegara.
Agenda pertama mengunjungi SMP 2 Loa Janan. Kedatangannya disambut hangat Normansyah selaku kepala sekolah. Diiringi senyum para guru serta siswa penerima beasiswa PIP aspirasi dan orang tua murid.
Berada di Komisi X yang membidangi pendidikan, sejak 2018 lewat Hetifah Scholarship Association (HSA) sudah menyalurkan sedikitnya 400 ribu beasiswa. “Jangan sampai ada anak kita yang tidak bisa melanjutkan pendidikan karena masalah biaya. Begitu juga kuliah,” beber Hetifah.
Dialog berlangsung santai dengan berbagai bahasan selain pendidikan. Salah satunya mengenai kolaborasi membangun desa. Di sela-sela kesempatan, Hetifah menyapa ibu-ibu pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) yang sedang giat di Balai Desa Tani Bhakti. Kedatangannya yang tak terduga disambut gembira. Menularkan semangat bagi perempuan untuk semakin berdaya.
Kunjungan sekolah berlanjut ke PPU. Mengunjungi SMK 1 dan SMK 6 di Sepaku pada Senin (18/7). Hingga SMK 2 dan SMA 1 di Penajam keesokan harinya. Termasuk dialog pendidikan bersama puluhan kepala sekolah mulai tingkat SD-SMA dan SMK se-kabupaten PPU.
“Dari sisi infrastruktur untuk sekolah memang minim, dan keluhan itu sporadis dari semua kepala sekolah yang hadir tadi. Dan tentunya setelah ini akan mendesak kementerian terkait, agar lebih banyak memerhatikan. Berdialog dan kita ajak ke sini (PPU) untuk sama-sama merumuskan kebijakan,” jelasnya Selasa (19/7) lalu.
Lalu pada Rabu (20/7), bergeser ke Bontang. Menghadiri Education Festival garapan Himpunan Mahasiswa Bontang. Dia mengapresiasi semangat dan sinergi para mahasiswa tersebut untuk sama-sama memajukan pendidikan.
Serta agenda kunjungan ke SMK Nusantara Mandiri dan SMK 4 sebagai penerima bantuan rehabilitasi toilet Aspirasi Hetifah pada 2020-2021. Di sana, politisi Fraksi Golkar itu menyatakan komitmennya dalam memperhatikan sekolah swasta dan vokasi (kejuruan).
“Seringkali lebih berat perjuangannya dibanding sekolah negeri karena kurang dukungan. Kami di Komisi X bahkan sampai membuat panitia kerja (panja) perguruan tinggi swasta. Saya akan berjuang agar sekolah swasta mendapat perhatian dan bantuan yang berimbang dari pemerintah,” bebernya.
Dia juga menyebut jika potensi SDM yang dihasilkan oleh SMK akan sangat berperan besar nantinya ketika pembangunan IKN. Sehingga diharapkan Bontang sebagai salah satu kota penyangga, menjadi wadah pembentukan talenta yang masif dan berkelanjutan.