Azis Syamsuddin Pimpin Delegasi DPR RI ke Pertemuan Inter-Parliamentary Union
Anggota DPR Fraksi Partai Golkar Nurul Arifin menyampaikan pesan kepada para artis yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif (aleg) pada Pemilu 2024 agar kelak profesional dalam bekerja.
Hal ini disampaikan agar para artis tak mudah termakan perundungan warganet atau netizen yang memandang sebelah mata mereka ketika terjun ke politik.
“Kuncinya buat saya, ternyata kalau jadi artis, apalagi perempuan, ya masuk partai yang pertama itu, harus fokus, profesional, kemudian jangan genit. Ini yang penting nih jangan genit,” kata Nurul dalam diskusi di Gedung DPR bertajuk “Potensi Caleg Artis dan Influencer di Pemilu 2024”, Selasa (27/6/2023).
Nurul mengingatkan, para artis jangan genit bahkan dari gestur atau perawakannya ketika menjadi politisi.
Kemudian, ketika berbicara pada publik, menurut dia, harus tegas dan sesuai data.
“Kalau ngomong harus dibekali oleh data. Kalau cuma ngomongin asumsi, itu sih ngomong di warung kopi saja, jangan ngomong di partai atau di parlemen,” ujar Nurul.
Kendati demikian, Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, di partainya hanya sedikit artis yang bergabung.
Sebab, menurut dia, ada proses yang musti dijalani setiap artis ketika masuk Golkar. Proses itu sama seperti kandidat politisi lainnya yang bergabung di Golkar.
“Kami waktu masuk ke Golkar itu tidak ada karpet merah. Jadi, seperti masuk hutan rimba,” kata dia.
Nurul juga bercerita bagaimana ia terjun ke politik dan memilih Golkar sebagai kendaraan politiknya.
Mulanya, ia mengaku tidak terjun ke politik secara tiba-tiba, tetapi banyak proses dan waktu yang sudah dilalui.
Salah satu yang menjadi kesempatan bagi Nurul terjun ke dunia politik yakni Undang-Undang Pemilu yang mengharuskan keterwakilan caleg 30 persen dari perempuan.
“Akhirnya kami sebagai caleg, calon perempuan ini disodorkan. Kemudian ditawarkan partai-partai politik untuk mengisi kursi-kursi yang kurang perempuannya,” kata anggota Komisi I DPR ini.