Azis Syamsuddin Pimpin Delegasi DPR RI ke Pertemuan Inter-Parliamentary Union
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo mendorong semua kementerian ekonomi dan Bank Indonesia (BI) tetap fokus menghadapi potensi gejolak atau ketidakpastian perekonomian global di tengah kesibukan tahun Pemilu.
Ia meminta semua kekuatan politik menghindari manuver-manuver yang dapat mengganggu pertahanan dan keamanan nasional, termasuk ketahanan ekonomi.
“Pilpres dan Pileg 2019 yang damai diyakini akan memberi kontribusi signifikan bagi ketahanan dan perkembangan perekonomian nasional, khususnya ketika Indonesia pun tak luput dari ancaman akibat ketidakpastian atau gejolak perekonomian global,” kata Bamsoet melalui keterangan tertulis, Senin (21/1/2019).
Ia menambahkan semua negara berkembang masih harus menunggu dan mengantisipasi perkembangan perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China.
Selain itu, semua bank sentral, termasuk BI masih harus mengantisipasi rencana Federal Reserve (Bank Sentral AS) menaikan suku acuan atau Fed Fun Rate (FFR) pada tahun ini.
Ia mengatakan kendati otoritas moneter AS mulai terlihat tidak lagi agresif, rencana menaikan FFR tahun ini sudah dijadikan opsi sehingga tetap harus diantisipasi.
“Persiapan dan pelaksanaan Pilpres serta Pileg 2019 sekali-kali tidak boleh membuat Indonesia, khususnya tim ekonomi pemerintah, lengah,” papar Bamsoet.
“Sebaliknya, karena ketidakpastian masih menyelimuti perekonomian global, semua kementerian ekonomi, BI dan juga Otoritas Jasa Keuangan (OJK), harus tetap fokus dan antisipatif,” lanjut dia.
Kompas