Breaking News :

Ketua DPR: Pemerintah Harus Santuni Korban Jiwa Akibat Pemilu

Ketua DPR Bambang Soesatyo menyampaikan rasa prihatin dan belasungkawa atas meninggalnya 54 petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), 26 pengawas pemilu dan 10 aparat kepolisian saat menjalankan tugas Pemilu sejak 17 April 2019 lalu. Bamsoet meminta pemerintah memberikan santunan kepada petugas KPPS, pengawas pemilu dan Polri yang meninggal saat menjalankan tugas penyelenggaraan Pemilu.

Pemerintah daerah juga diminta untuk membantu memberikan pengobatan gratis kepada para Petugas KPPS, pengawas, Polri dan TNI yang sakit saat menjalankan tugas Pemilu. Saat ini, puluhan petugas KPPS terpaksa dirawat akibat sakit saat menjalankan tugas.

“Bahkan sejak awal sudah seharusnya nyawa dan kesehatan mereka diasuransikan. Sehingga kehadiran negara untuk memperhatikan para petugas KPU, pengawas dan Polri yang gugur di medan juang Pemilu dirasakan oleh mereka dan keluarganya. Termasuk menjamin kesehatan serta keselamatan para petugas KPPS, pengawas, Polri dan TNI yang masih bertugas mengawal rekapitulasi hasil Pemilu,” tandas Bamsoet.

Dia menegaskan, para petugas KPU di lapangan dari mulai tingkat KPPS, pengawas maupun anggota Polri dan TNI adalah para penjaga tegaknya tiang demokrasi. Di luar dugaan, tugas yang diemban mereka ternyata tidak semudah yang dikira.

“Sistem pemilihan yang rumit, akses medan lokasi yang tak mudah, maupun kelelahan fisik maupun tekanan psikis yang dialami tidak bisa dihindarkan. Tidak hanya menyita waktu, bahkan nyawa pun menjadi taruhannya,” kata Bamsoet.

Dia menambahkan, penyelenggaraan Pemilu 2019 memberikan banyak catatan penting untuk dijadikan pelajaran agar Pemilu selanjutnya bisa berjalan lebih baik lagi. Dari mulai masa kampanye yang terlalu lama, sistem pemilihan yang rumit, serta tidak adanya asuransi yang melindungi petugas di lapangan.

“Berbagai catatan penting tersebut akan menjadi bahan masukan dalam rapat kerja DPR RI dengan KPU, Bawaslu, TNI, Polri, maupun pihak pemerintah lainnya. Kita ingin agar penyelenggaraan Pemilu kedepannya berjalan lebih baik lagi, karena itu perbaikan sistem mutlak harus dilakukan. Pembenahan akan dilakukan mulai dari hulu hingga hilir. Terutama yang menyangkut keselamatan dan perlindungan petugas di lapangan,” pungkas Bamsoet.

beritasatu

0 Reviews

Write a Review

Read Previous

Target 110 Kursi DPR, Airlangga: 100 Kursi Sudah Kelihatan Hari Ini

Read Next

Ketua DPR Setuju Revisi UU Pemilu Soal Pemisahan Pileg & Pilpres