Azis Syamsuddin Pimpin Delegasi DPR RI ke Pertemuan Inter-Parliamentary Union
Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI Setya Novanto siap mengundurkan diri, bila terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas) mendatang. Dia akan fokus menyatukan kembali Golkar yang sempat retak, dan menjadikannya lebih solid.
“Kalau saya menjadi Ketua Umum partai Golkar, karena ini harus konsentrasi penuh, saya harus mengundurkan diri dari Ketua Fraksi Partai Golkar. Saya akan bekerja penuh untuk bisa menyatukan kembali kepengurusan Partai Golkar menjadi kuat, solid, dan kerjasama terus dengan pemerintah,” kata Novanto usai pertemuan dengan pengurus DPD I dan II se-Jawa Timur di Hotel Sheraton, Surabaya, Senin (22/2/16).
Apa akan sekaligus dari anggota DPR RI? Novanto memberikan jawaban diplomatis. “Saya akan melihat bagaimana prosedur-prosedur yang baik. Tapi yang jelas, saya akan melakukan semua untuk kepentingan partai. Untuk bisa memenangkan pilkada dan ikut pileg akan datang,” jawab mantan Ketua DPR RI tersebut.
Sementara dalam pertemuan dengan pengurus DPD I dan II se-Jawa Timur, Novanto turut mengenang kehidupannya dulu saat masih menjadi sopir dan pedagang beras. “Jawa Timur ini tempat saya mulai dari bawah, sebagai sopir dan pedagang beras,” ungkapnya.
Dia berharap kepada pengurus DPD I dan II se-Jawa Timur untuk memberikan dukungan kepada dirinya untuk bisa tampil di Munas Golkar. Namun, hal itu dikembalikan kepada masing-masing pengurus DPD.
“Semua tergantung kepada dukungan DPD I dan DPD II. Apapun yang menjadi dukungannya, ini yang akan menjadi kekuatan saya bersama untuk membangun kekuatan ke depan, untuk bisa menjadikan calon ke depan,” ucapnya.
Ketua DPD II Partai Golkar Kota Madiun Agus Hariadi menyatakan, pihaknya siap memberikan dukungan kepada Novanto untuk tampil di Munas. Selain sebagai orang Surabaya, Novanto dianggap memiliki pengalaman dan kuat meski mendapatkan serangan bertubi-tubi dari pihak manapun.
“Pak Novanto ini asli Surabaya, Jawa Timur. Dari dulu, ketua umum dari wilayah Barat. Sekarang sudah waktunya dipegang dari wilayah Timur,” ujar Agus selaku juru bicara Ketua DPD Golkar se-Jawa Timur.