Breaking News :

Ketum KPPG Dukung Airlangga Pimpin Golkar Sekali Lagi

Politikus Partai Golkar Hetifah Sjaifudian memprediksi tidak akan ada banyak calon dalam Musyawaran Nasional (Munas) Partai Golkar mendatang. Hal itu, kata dia, bukan karena Golkar tidak demokratis, tetapi karena banyak kader yang merasa puas dengan kinerja Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

“Iya menurut saya akan sedikit, tapi menurut saya sedikit bukan karena tak demokratis, Pak Airlangga juga membuka ruang, cuma tadi, beda sama yang lalu sejarahnya. Karena dia tahun ini kinerjanya cukup oke, jadi orang bilang terusin dulu saja deh ya,” kata Hetifah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/6).

Ketua Umum Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) ini juga menilai, rata-rata kader perempuan mendukung Airlangga untuk menjadi ketua umum. Menurut Hetifah, Menteri Perindustrian itu sudah berhasil melibatkan perempuan kegiatan partai.

“Saya lihat, kita juga kelompok perempuan juga merasa bahwa Pak Airlangga juga berhasil memberikan ruang kepada perempuan ya, saya nih ya, caleg yang berhasil lebih banyak, karena kita juga diberi kesempatan untuk menempati nomor 1 dan lebih banyak waktu pencalonan,” ucapnya.

Hetifah belum bisa memastikan siapa saja yang memiliki kans untuk maju dibursa kepemilihan Ketua Umum Golkar. Dia menilai saat ini yang paling kuat untuk menjadi ketua umum adalah Airlangga.

“Ya karena saya lihat tadi, karena Airlangga itu kewibawaan dan kharismatik nya, dan juga masih umur satu tahun juga, orang ingin memberikan kesempatan lebih gitu ya, jadi dia masih dominan,” ungkapnya.

Lanjutnya, dari sisi DPD Golkar juga kebanyakan mendukung Airlangga. Salah satunya adalah DPD Kalimantan Timur (Kaltim).

“Saya kira kalau dari sisi DPD, ya kalau dari sisi DPD kaya saya di Kaltim ini masih kuat Pak Airlangga, mungkin karena juga belum ada calon yang dianggap lebih baik. Tapi nanti kan bisa saja konstelasi bisa berubah itu,” ucapnya.

Merdeka

0 Reviews

Write a Review

Read Previous

Evaluasi Pemilu Serentak, Pileg dan Pilpres Harus Dipisah

Read Next

Adies Kadir: Juli, Golkar Tunjuk Pimpinan DPR Baru