Azis Syamsuddin Pimpin Delegasi DPR RI ke Pertemuan Inter-Parliamentary Union
Komisi I DPR RI terus menggali masukan dari lembaga penyiaran lokal dan pihak terkait lainnya dalam rangka memperkuat informasi dan data pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Penyiaran. Untuk itu, Komisi I DPR RI dipimpin Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin mendatangi lembaga penyiaran lokal di Jawa Timur.
“Data, informasi dan masukan kami peroleh dari kunjungan ke Provinsi Jawa Timur ini untuk menjadi bahan pembahasan RUU penyiaran,” ujar Nurul saat pertemuan berlangsung di Kantor TVRI Jawa Timur, Surabaya, Jumat (12/11/2021). Turut hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan TVRI dan RRI Jawa Timur, Komisi Penyiaran Daerah (KPID) Jawa Timur serta lembaga penyiaran swasta lokal.
Adapun tema kunjungan kali ini berkaitan dengan tantangan penyelenggaraan penyiaran multiplatform di Indonesia. Menurut Nurul, tantangan multiplatform tersebut menjadikan eksistensi RUU Penyiaran menjadi sangat penting untuk dibahas terutama terkait dengan permasalahan lain yang tidak dapat dipungkiri, yaitu keberadaan penyiaran yang dilakukan di berbagai media.
Lebih lanjut ia menerangkan, perkembangan teknologi memungkinkan seseorang untuk melihat isi siaran bukan hanya pada perangkat televisi atau radio semata, akan tetapi juga dapat dilihat di berbagai media. “Penyiaran di berbagai media ini yang disebut dengan penyiaran multiplatform atau penyiaran yang berbasis internet saat ini belum diatur dalam peraturan perundang-undangan,” terang Nurul.
Untuk itulah Komisi I DPR RI, kata politisi Partai Golkar tersebut, perlu merancang UU tentang Penyiaran yang dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan keberagaman informasi mengingat RUU Penyiaran dapat mendorong tersedianya berbagai konten berita yang diterima masyarakat.
“Sebab kami menginginkan konten penyiaran yang lebih variatif, lebih banyak pemilik stasiun televisi, diversity of content and diversity of ownership. Hal ini bertujuan agar keberagaman kepemilikan dan keberagaman isi bagi pemirsa dapat menjadi referensi tayangan yang lebih kaya dan lebih berkualitas lagi,” tukas Nurul.
Kunjungan ini diikuti sejumlah Anggota Komisi I DPR RI, di antaranya Sturman Panjaitan (F-PDI Perjuangan), R. Imron Amin (F-Gerindra), Kresna Dewanata Phrosakh, Hasbi Anshory, dan Hillary Brigitta Lasut dari F-NasDem, Taufiq R. Abdullah (F-PKB), dan Slamet Ariyadi (F-PAN).