Breaking News :

Komisi VII Sambut Holding BUMN Energi

Cx6b2Fhi3J

Jakarta: Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) menyetujui rencana penggabungan perusahaan Badan Usaha Milik Negara sektor energi (Holding BUMN Energi). Dengan adanya holding BUMN energi diharapkan dapat meningkatkan efisieni.

Anggota Komisi VII Fraksi Golkar, Satya W Yudha mengatakan adanya holding BUMN sektor energi akan memperkuat industri minyak dan gas dalam negeri. Apalai dengan keberadaan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menjadi anak usaha dapat menciptakan efisensi-efisiensi baru.

“Jadi begini, kalau holding dibuat untuk memperkuat industri migas dalam negeri kita sepakat. Apalagi Pertamina itu industri minyak dan gas. Nah kalau PGN kan gas aja. Jadi penyatuan industri yang lebih besar diharapkan malah menghasilkan efisiensi,” tutur Satya usai rapat dengar pendapat dengan Pertamina, di Komplek Parlementer, Senayan, Jakarta, Selasa (19/4/2016).

Satya mencontohkan, dalam holding BUMN energi itu akan ada efisiensi dari fungsi-fungsi penunjang yang ada. Seperti, PGN memiliki fungsi hukum dan marketing. Melalui holding itu kedua fungsinya bisa digabungkan dengan Pertamina.

Bottom line-nya bisa dilakukan efisiensi akibat penggabungan itu,” kata dia.

Sebelumnya, dalam acara HUT BUMN ke-18 Rini sempat mengatakan siap meluncurkan holding untuk BUMN. Nantinya, PT Pertamina (Persero) akan dijadikan sebagai induk holding tersebut.

Meski demikian, dirinya mengaku belum ada nama yang disiapkan untuk holding BUMN sektor energi. Namun dia menegaskan, nantinya PT Perusahaan Gas Negara (Persero) (PGN) akan berada di bawah Pertamina.

Sumber: METROTVNEWS

0 Reviews

Write a Review

Read Previous

Tarif Tebusan Tax Amnesty Dinilai Terlalu Kecil

Read Next

Komisi III DPR Minta Jaksa Agung Tancap Gas Kejar Buronan di Luar Negeri