Breaking News :

Komisi X DPR RI Dorong Kemenpora Tingkatkan Pembangunan Kepemudaan dan Olahraga

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengatakan Komisi X mendorong Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk melakukan berbagai hal berkaitan dengan peningkatan kepemudaan dan olahraga di Indonesia. Salah satunya adalah dengan berkoordinasi dengan berbagai kementerian/lembaga lain dalam upaya meningkatkan seluruh indikator dalam Indeks Pembangunan Pemuda.

“(Indikatornya) yaitu pendidikan, kesehatan/kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta gender dan diskriminasi,” ujar Hetifah saat membacakan kesimpulan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi X dengan dengan Eselon I Kemenpora RI, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Lebih lanjut, Kemenpora juga diminta untuk memasukkan program dan kegiatan yang berbasis keagamaan dalam pelaksanaan program dan kegiatan penguatan ideologi kebangsaan. Selain itu, Hetifah menambahkan, bahwa program peningkatan partisipasi olahraga dan kebugaran masyarakat harus lebih difokuskan kembali.

“Sebagai dasar dalam mendukung program-program Indonesia Bugar yang tertera dalam DBON (dokumen rencana induk tentang arah kebijakan pembinaan dan pengembangan olahraga nasional),” imbuh Politisi Fraksi Partai Golkar itu. Diketahui, DBON merupakan program yang diluncurkan pada 9/9/2021 bertepatan pada perayaan Hari Olahraga Nasional.

Terakhir, dalam pelaksanaan program prioritas pembinaan usia dini dan peningkatan prestasi atlet pada sentra-sentra latihan, hal tersebut dikatakan Hetifah harus dilaksanakan dengan didukung oleh anggaran yang sesuai dengan target dan tujuan DBON.

Jangan Sampai Sepak Bola Indonesia Keluar dari Ekosistem Internasional FIFA

Komisi X DPR RI menyatakan sikapnya untuk menyelamatkan sepak bola Indonesia agar tidak keluar dari ekosistem persepakbolaan secara internasional melalui FIFA. Komisi X pun mendorong pemerintah untuk segera mengambil sikap secepatnya dalam waktu yang singkat agar penyelenggaraan FIFA World Cup Under 20 (U-20) tetap terselenggara dengan baik dan tetap menjaga prinsip pokok sikap politik Indonesia dalam menghapuskan penjajahan di muka bumi.

Adanya polemik dalam penyelenggaraan FIFA U-20 ini mengakibatkan batalnya drawing yang seharusnya direncanakan akan dilaksanakan pada akhir bulan Maret ini. Kemudian juga terjadi spekulasi di ruang publik mengenai kemungkinan batalnya penyelenggaraan FIFA U-20 di Indonesia. Saat yang sama juga ada resiko sanksi banned dari pihak FIFA jika sebuah event dibatalkan.

0 Reviews

Write a Review

Read Previous

Tak Kunjung Terbit, John Kenedy Azis Pertanyakan Keppres Haji 2023

Read Next

Berada Dalam Satu Atap Komite yang Sama, Supriansa Heran Ada Perbedaan Data Terkait Dugaan TPPU Rp349 Triliun