Breaking News :

Komisi X soal Video Siswa SD Nyanyi Lagu Capres: Tak Bisa Dibenarkan!

Jakarta – Komisi X DPR RI menyayangkan beredarnya video siswa sekolah dasar (SD) menyanyikan lagu ‘Pilih Prabowo-Sandi’. Komisi yang membidangi pendidikan itu meminta video yang berlatar di sekolah itu ditelusuri.

“Tidak bisa dibenarkan. Perlu ditelusuri. Pasti ada keterlibatan orang dewasa,” ujar Wakil Ketua Komisi X, Hetifah Sjaifudian, kepada wartawan, Selasa (26/2/2019).

Hetifah mengatakan tidak seharusnya politisasi dalam dunia pendidikan dilakukan. Apalagi jika kemudian melibatkan anak-anak.

Menurut dia, Bawaslu harus segera minta klarifikasi kepada pihak sekolah dan anak-anak di dalam video tersebut. Hal itu juga untuk mencari tahu dalang di balik pembuatan video tersebut.

“Mungkin perlu di-crosscheck dan diklarifikasi ke anak yang bersangkutan. Dari mana dia tahu lagu tersebut. Perlu dilihat juga, apakah anak tersebut menyanyi karena iseng? Atau anjuran dari guru?” katanya.

“Politisasi dalam dunia pendidikan seharusnya tidak perlu terjadi. Jika memang benar si anak itu disuruh oleh gurunya, maka tentu harus kita konfirmasi lagi ke guru yang bersangkutan. Apakah beliau bagian dari timses atau tim pemenangan?” imbuh Hetifah.

Jika terbukti ada keterlibatan guru dalam video tersebut, Hetifah meminta Bawaslu bekerja sama dengan SKPD terkait. Mengingat, aparatur sipil negara wajib menjunjung tinggi netralitas.

“Bawaslu juga harusnya bisa bekerja sama dengan SKPD terkait karena netralitas ASN, termasuk guru juga dilarang melakukan politik praktis atau memanfaatkan sarpras (sarana-prasarana) untuk berpolitik,” ujarnya.

“Larangan kampanye diatur di UU Pemilu pasal 280 ayat (1) huruf h, yang berbunyi kampanye dilarang ‘menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan’,” sambung dia.

Sebelumnya, video siswa sekolah dasar (SD) menyanyikan lagu ‘Pilih Prabowo-Sandi’ beredar ke publik dan menjadi viral. Dalam video yang viral itu, terlihat sejumlah siswa SD kompak bernyanyi.

Para siswa yang ada dalam video itu memakai seragam sambil menyanyi dan menggerak-gerakkan tangan di dalam sebuah ruangan. Ada pula siswa yang berpose dua jari membentuk jari seperti pistol.

“Ayo kita pilih Prabowo-Sandi,” dendang para siswa seperti dalam video yang dilihat detikcom, Senin (25/2).

Bawaslu telah angkat bicara terkait persoalan video tersebut. Bawaslu mengatakan pihaknya meminta tim cyber mencari pelaku video tersebut.

“Kita kan minta ini kepada tim cyber untuk buat segera ditindak, dicari siapa pelakunya,” ujar anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar saat dihubungi, Selasa (26/2).

Detik

0 Reviews

Write a Review

Read Previous

Penuhi Target, Komisi VI DPR Bekerjasama dengan BKPM Genjot Pelatihan Wirausaha Pemula

Read Next

Bamsoet Terus Mendorong Eksistensi Batik di Dalam maupun Luar Negeri