Azis Syamsuddin Pimpin Delegasi DPR RI ke Pertemuan Inter-Parliamentary Union
Untuk mengatasi dampak pandemi COVID-19, pemerintah bersama masyarakat perlu melakukan upaya pemulihan ekonomi, di antaranya dengan membelanjakan uang untuk membeli produk-produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Mari melakukan tindakan bersama dalam membangun perekonomian masyarakat berbasis UMKM di masa pandemi COVID-19. Cara terbaik adalah dengan belanjakan uang untuk membeli produk UMKM,” ujar anggota DPR dari Fraksi Golkar, Lamhot Sinaga, kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (12/3/2021).
Meskipun demikian, pelaku UMKM juga didorong dapat meningkatkan mutu produk, lebih kreatif dan berkembang sesuai dengan digitalisasi.
“Peran pemerintah untuk melakukan pendampingan pelaku UMKM sangat penting, dengan memberikan ruang gerak, baik dari segi permodalan dan mendukung transaksi lainya, termasuk menjembatani akses ke pasar. Kita tahu bahwa banyak produk UMKM di kawasan Danau Toba, yang membutuhkan bantuan dari pemerintah. Dan hal ini senafas dengan amanat UU Cipta Kerja yang akan membangkitkan dan mengoptimalkan UMKM dan koperasi,” tuturnya.
Menyikapi hal itu, melalui aspirasi nyata, pihaknya mendorong pemerintah untuk menempatkan anggaran yang lebih kepada pemulihan ekonomi masyarakat.
“Agar bergulir ekonomi masyarakat dan daya beli masyarakat bisa berangsur normal. Sehingga tingkat perekonomian bisa tumbuh dan berdampak pada kesejahteraan para pedagang yang mengeluh pengurangan penghasilan selama pandemi ini khususnya pedagang pasar tradisional,” katanya.
Lamhot Sinaga mengatakan, untuk pembangunan dan pengembangan kesejahteraan ekonomi masyarakat, pihak eksekutif, legislatif dan masyarakat harus bersinergi, sehingga penyerapan aspirasi masyarakat dapat diwujudkan.
Dirinya berharap agar bantuan yang telah diterima, di antaranya gerobak dagang, dapat dimanfaatkan dengan baik oleh penerima.
“Untuk penerima gerobak dagang, kita akan bekerjasama dengan pemerintah untuk menata para pedagang sehingga memiliki estetika dan juga menyediakan permodalan melalui KUR,” tukasnya..
Lamhot Sinaga mengungkapkan, kebangkitan daya beli masyarakat terhadap UMKM akan tumbuh bersama dengan bantuan aspirasi dalam bentuk lain juga telah disalurkan.
“Dengan bantuan itu, seperti pelatihan keterampilan diberbagai bidang usaha UMKM, peralatan bidang usaha, CSR, BPUM dari Kementerian Koperasi dan Perdagangan, penanaman bawang putih dan bentuk aspirasi lainnya, maka nantinya, akan bermunculan UMKM baru sesuai dengan kebutuhan pasar,” tutur anggota Komisi IV DPR RI itu.
MedanBisnisDaily