Azis Syamsuddin Pimpin Delegasi DPR RI ke Pertemuan Inter-Parliamentary Union
Menanggapi indikasi peningkatan jumlah pasien Covid-19 paska libur panjang di akhir Oktober, Hetifah Sjaifudian Wakil Ketua Komisi X merasa prihatin dan khawatir. Pasalnya, dalam beberapa libur panjang sebelumnya seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan Hari Kemerdekaan, telah ditemukan peningkatan kasus COVID-19 yang cukup signifikan.
Untuk mencegah hal tersebut terulang kembali, maka Hetifah Sjaifudian selaku Ketua Panja Pemulihan Pariwisata menekankan pentingnya sosialisasi serta sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability) di destinasi wisata.
“Selain untuk mencegah penyebaran COVID-19, CHSE juga penting untuk mengembalikan kepercayaan wisatawan karena saat ini kecenderungan wisatawan akan mencari destinasi wisata yang aman dan bersih untuk menghindari penyebaran COVID-19,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hetifah Sjaifudian juga mendorong dilaksanakannya pemantauan serta penerapan sanksi tegas bagi pihak yang lalai menerapkan CHSE.
“Pemantauan harus dilakukan secara konsisten dan perlu ada penerapan sanksi tegas kepada pelanggar yang terbukti abai dalam mengikuti protocol. Dengan adanya sanksi tegas, baik terhadap manajemen destinasi wisata maupun pengunjung, dapat memberikan efek jera dan perbaikan ke depannya,” ujar legislator Kalimantan Timur tersebut.
Terakhir, Hetifah menekankan pentingnya kerjasama antar pihak demi kelancaran penerapan CHSE.
“Penerapan CHSE adalah sesuatu yang baru, maka sangat wajar jika segala pihak masih beradaptasi dalam penerapannya. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran dan kemauan untuk bekerjasama dari segala pihak agar penerapan dapat berjalan dengan baik.”pungkasnya.