Azis Syamsuddin Pimpin Delegasi DPR RI ke Pertemuan Inter-Parliamentary Union
Jakarta – Komisi XI DPR memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto siang ini. DPR memanggil mereka untuk rapat kerja membahas asumsi makro 2020.
Rapat dimulai pada pukul 15.00 WIB. Padahal rapat ini awalnya dijadwalkan dimulai pada pukul 14.00 WIB.
Rapat dibuka dan dipimpin Ketua Komisi XI Melchias Marcus Mekeng. Mekeng mengatakan, berdasarkan daftar hadir, rapat ini ditandatangani 14 anggota dari 8 fraksi. Satu orang menyatakan izin.
Kemudian, dia menuturkan, rapat ini terbuka untuk umum.
“Izinkanlah kami membuka rapat dengan Menteri Keuangan, Menteri PPN, Gubernur BI, Ketua OJK dan dengan Kepala BPS dan dinyatakan terbuka untuk umum,” katanya membuka rapat, di Komisi XI DPR Jakarta, Kamis (13/6/2019).
Sebelum memulai rapat, pimpinan rapat mengucapkan selamat Idul Fitri kepada peserta.
“Izinkan saya mengucapkan Hari Raya Idul Fitri,” ujarnya.
Sebelumnya, dalam rapat paripurna di DPR, Senin (20/5/2019), Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2020 pada kisaran 5,3-5,6%.
Baca juga: BI Punya Ruang untuk Turunkan Bunga Acuan
Kemudian, inflasi 2,0 hingga 4,0%. Selanjutnya, tingkat bunga SPN 3 bulan 5,0-5,6%. Nilai tukar rupiah diusulkan Rp 14.000-Rp 15.000/US$.
Harga minyak mentah Indonesia diperkirakan US$ 60-70 per barel. Sedangkan lifting minyak sebesar 695-840 ribu barel per hari, dan lifting gas bumi 1.191-1.300 ribu barel setara minyak per hari.
Detik