Breaking News :

Meutya Hafid: Pemerintah Minim Koordinasi Soal Pembebasan Sandera Abu Sayyaf

kelompok-abu-sayyaf

Jakarta – Politikus Partai Golkar, Meutya Hafid menilai pemerintah sangat minim koordinasi terkait pembebasan tujuh orang WNI yang disandera Abu Sayyaf.

Pasalnya, jika yang dikatakan Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu bahwa Pemerintah Filipina sudah memberi sinyal positif bagi militer Indonesia memang benar, seharusnya Pemerintah sudah bisa memutuskan langkah apa yang harus diambil untuk segera membebaskan anak buah kapal TB Charles tersebut.

“Pernyataan sikap yang berbeda-beda menunjukkan bahwa dalam kasus ini mereka kurang koordinasi. Padahal kejadian ini menyangkut nyawa warga negara yang harus dilindungi,” kata Meutya kepada Kriminalitas.com, Jumat (1/7).

Bahkan, Crisis Center yang sebelumnya dijanjikan akan dibentuk oleh pemerintah terkait insiden luar biasa seperti penculikan WNI ini, hingga kini belum juga ada kelanjutanya.

“Saya gak bisa bilang gak ada (Crisis Center) ya. Tapi memang hingga kini belum jelas keberadaannya. Benar sudah ada pembentukannya belum? Saya belum dengar lagi soal itu dari Pemerintah,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu mengatakan Pemerintah Filipina sudah memberikan sinyal positif bagi militer Indonesia untuk melakukan pengejaran pada kelompok Abu Sayyaf.

Akan tetapi, hingga kini pemerintah masih juga belum mengambil langkah apa pun untuk membebaskan ketujuh WNI yang disandera.

Kriminalitas

0 Reviews

Write a Review

Read Previous

Satya W Yudha: Penggabungan BUMN Perbesar Pangsa Pasar Pertamina-PGN

Read Next

Ketua DPR: OTT Santoso Jangan Dikaitkan dengan Reformasi Peradilan