Penyaluran Pupuk Bersubsidi Tidak Akurat, Komisi IV Pertanyakan Pengawasan Kementan

Jakarta: Komisi IV DPR menyebutkan, penyaluran pupuk bersubsidi masih belum akurat. Sebab, sampai saat ini masih ada oknum yang melakukan penyelewengan dalam pendistribusian pupuk bersubsidi seperti di Jambi.

“Pupuk bersubdisi di Jambi masih banyak diselewengkan oleh oknum tertentu. Jadinya malah lari ke petani besar,” ujar Anggota Komisi IV dari Fraksi Partai Golkar Saniatul Lativa, dalam Rapat Dengar Pendapat Panja dengan Kementerian Pertanian di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/4/2016).

Oleh sebab itu, Saniatul mempertanyakan sikap Kementan dalam mengatur pola pengawasan. Menurut Saniatul, mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi masih belum dijaga ketat.

“Akibatnya, banyak oknum-oknum tidak bertanggung jawab dengan mudah mendapatkan pupuk bersubsidi,” paparnya.

Seharusnya, pupuk bersubsidi ditujukan bagi para petani kecil yang membutuhkan. Bukan untuk petani yang memiliki modal tinggi. Bahkan fakta di lapangan, pupuk yang bersubsidi ditukar dengan non-subsidi.

“Yang lebih miris lagi, karungnya ditukar sama yang subsidi. Non-subsidi yang dijual. Bahkan, pupuk bersubsidi suka kosong di Koperasi Desa karena adanya permainan itu,” beber Saniatul.

Dia meminta pemerintah meperhatikan hal tersebut sehingga penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran.

“Biar yang menerima itu adalah mereka yang berhak,” kata Saniatul menegaskan.

Sumber: METROTVNEWS