Azis Syamsuddin Pimpin Delegasi DPR RI ke Pertemuan Inter-Parliamentary Union
Jakarta – Pelaksanaan PON XX di Papua akan ditunda selama satu tahun. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi X DPR RI dengan BPKP dan LKPP. Komisi X menanggapi positif penundaan ini.
Menurut Hetifah Sjaifudian selaku Wakil Ketua Umum Komisi X DPR RI, penundaan PON 2020 menjadi 2021 adalah sebuah langkah yang tepat. “Penundaan PON selama setahun merupakan suatu kesempatan bagi kita semua untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik. Bagi Komisi X DPR RI, kita dapat mengawal bersama terkait perubahan pelaksanaan pembangunan, baik sarana dan prasarana, juga pengadaaan peralatan,” ujarnya.
Ia menyatakan, penundaan ini erat kaitannya dengan pekerjaan fisik venue yang tertunda karena pandemi Covid-19.
“Diantaranya karena material dan pekerja yang sebagian didatangkan dari luar Papua kini terkendala teknis distribusi dan transportasi ke Papua,” jelas Hetifah.
Selain itu, Hetifah menganggap penundaan ini dapat menghindari para pihak pelaksana dari permasalahan akuntabilitas keuangan.
“Anggaran PON 2020 adalah 4.14 T dari APBN dan 5.86 T dari APBD. Akan tetapi, dengan situasi COVID-19 dan fluktuasi nilai rupiah terhadap dollar, tentunya akan mengakibatkan kenaikan dan eskalasi anggaran,“ jelas Hetifah.
Terkait hal tersebut, Ia mengatakan komisi X juga dapat mempersiapkan diri untuk pembahasan penyesuaian alokasi anggaran persiapan dengan pihak pelaksana.
Hetifah juga memberikan motivasi kepada para atlet dan pelatih agar menjadikan penundaan ini sebagai momentum peningkatan prestasi.
“Kepada rekan-rekan atlet dan pelatih, mari kita gunakan rentang waktu setahun ini sebagai sebagai kesempatan untuk mempersiapkan diri lebih baik. Dengan kepastian ditundanya PON selama setahun, pelatih dapat merancang ulang program latihan yang durasinya disesuaikan dan atlet diharapkan dapat berprestasi lebih baik.”
Terakhir, Hetifah yang juga Wakil Ketua Umum Golkar menekankan bahwa selain keberhasilan pencapaian olahraga, kegiatan PON juga harus tertib administrasi.
“Saya harapkan PON tidak hanya sukses prestasi namun juga sukses administrasi, sehingga tidak meninggalkan masalah ke depannya.” tutupnya