Azis Syamsuddin Pimpin Delegasi DPR RI ke Pertemuan Inter-Parliamentary Union
Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin mengajak pelaku UMKM Karawang untuk menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) guna mendukung pengembangan bisnis. Menurutnya, sektor UMKM sebagai tumpuan ekonomi nasional perlu didorong untuk memasuki ekosistem digital. Hal itu disampaikan Puteri dalam acara bertajuk Sosialisasi Program QRIS untuk masyarakat Karawang, Jawa Barat, Kamis (23/12/2021).
“Lewat pembayaran non-tunai melalui QRIS tentunya dapat mempercepat perputaran uang dan transaksi di masyarakat. Dengan begitu, harapannya juga bisa meningkatkan transaksi pada pelaku UMKM. Untuk itu, pelaku UMKM di Karawang harus memahami dan memanfaatkannya dengan baik,” urai Puteri dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, Senin (27/12/2021).
Saat ini, total pengguna QRIS telah mencapai 13 juta pelaku usaha dalam skala nasional. Yakni sekitar 96 persen penggunanya berasal dari pelaku UMKM. Namun, politisi Partai Golkar itu mendorong agar Bank Indonesia meningkatkan capaian ini, khususnya di Kabupaten Karawang.
“Namun, apabila dibandingkan dengan total UMKM sekarang yang mencapai sekitar 64 juta, jumlah ini masih perlu untuk terus ditingkatkan lagi agar 100 persen pelaku UMKM telah terdigitalisasi dari segi pembayarannya. Tak terkecuali kepada pelaku UMKM di Karawang yang diperkirakan mencapai 315 ribu unit usaha,” ungkapnya.
Menutup keterangannya, Puteri berharap penggunaan QRIS juga dapat meningkatkan inklusi keuangan di Karawang. “Dengan QRIS setiap transaksinya nanti dicatat oleh bank, sehingga bisa menjadi informasi tolok ukur kelayakan untuk menerima kredit perbankan. Dengan begitu, harapannya bisa meningkatkan akses pembiayaan sekaligus mengurangi ketergantungan pada rentenir ilegal atau bank emok ilegal,” tutup Puteri.
Senada dengan itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Bambang Pramono juga mengungkapkan, hadirnya QRIS bermanfaat untuk mendorong digitalisasi UMKM. Hal tersebut disampaikan Bambang ketika menyampaikan sambutan dalam sosialisasi yang diselenggarakan secara daring dan fisik, dengan berkolaborasi bersama Bank Indonesia.
“Kami sadar digitalisasi memberi dampak yang sangat besar sehingga kami ingin mendorong digitalisasi UMKM dalam proses bisnis. Makanya, kami berkomitmen untuk mendorong pemulihan ekonomi Jawa Barat melalui digitalisasi sistem pembayaran dengan QRIS. Apalagi saat ini Jawa barat masih yang terbaik dalam mendukung pengembangan program QRIS di antara daerah lainnya,” urai Bambang.
Dalam rangkaian acara ini, peserta sosialisasi juga bisa mengajukan untuk mendaftarkan kepemilikan QRIS yang difasilitasi oleh Bank BRI Kantor Cabang Cikampek. Selain itu, peserta juga dapat memperoleh informasi terkait fasilitas kredit dari Bank BRI.