Breaking News :

Rambe Kamarul Zaman: Ketua KPU Merupakan Sosok yang Kooperatif dan Penyabar

651467904509

Jakarta – Ketua Komisi II DPR RI Rambe Kamarul Zaman mengaku terkejut dengan meninggalnya Ketua KPU RI Husni Kamil Manik pada Kamis (7/7) malam. Rambe awalnya tidak percaya, tetapi setelah mendapat informasi dari Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay dan Ferry Kurnia Rizkiansyah, akhirnya Rambe percaya.

“Saya secara pribadi dan sebagai Komisi II DPR RI menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya pal Husni. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT,” ujar Rambe, saat dihubungi, Kamis (7/7) malam.

Rambe menilai sosok Husni adalah seorang yang kooperatif, dinamis dan penyabar. Sebagai mitra kerja Komisi II, kata Rambe, Husni tampak sangat kooperatif dan panjang sabarnya dalam pertemuan-pertemuan dengan anggota Komisi II.

“Karena panjang sabarnya, orang kadang mengira Pak Husni tidak berprinsip, tetapi ternyata Pak Husni itu termasuk orang berprinsip, konsisten dan konsekuen serta mengetahui tugas-tugasnya,” papar Rambe.

Rambe bertemu terakhir dengan Husni pada saat rapat pembahasan anggaran pilkada antara Komisi II dengan KPU RI. Menurutnya, kala itu, Ketua KPU masih tampak sehat dan segar.

“Selamat jalan Pak Husni. Terima kasih atas kerja sama selama ini,” ungkap Rambe.

Sebagaimana diketahui, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Husni Kamil Manik meninggal dunia pada Kamis (7/7) malam, sekitar pukul 21.10 WIB di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta Selatan. Husni meninggalkan satu orang istri bernama Endang Mulyani dan tiga orang anak.

Pria kelahiran Medan, Sumatera Utara pada 18 Juli 1975 menjadi Ketua Komisi Pemilihan Umum sejak 12 April 2012. Sebelumnya ia merupakan komisioner KPU Provinsi Sumatera Barat sejak tahun 2008.

Husni menempuh pendidikan dari SD hingga MTsN di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Setelah lulus dari MAN I Medan, dia masuk ke Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat pada tahun tahun 1994.

Husni juga aktif di Nahdhatul Ulama dan menjabat sebagai Sekretaris Pimpinan Wilayah Nahdhatul Ulama Sumatera Barat periode 2010-2015.

Beitasatu

0 Reviews

Write a Review

Read Previous

Makna Mudik untuk Ketua Umum Golkar Setya Novanto

Read Next

Setya Novanto: Husni Kamil Manik Tidak Pernah Mengeluh Apapun dan Tentang Apapun