Breaking News :

Ridwan Bae Bakal Bangun Embung Di Lawada, Bisa Akselerasi untuk Cetak Sawah Baru

Anggota DPR RI Ridwan Bae mendukung penuh Penjabat Bupati Bahri dalam rencana membangun Muna Barat (Mubar) khususnya dari segi pelayanan publik dan pertumbuhan ekonomi.

Ridwan mengatakan, Mubar dimekarkan dengan tujuan mempercepat pertumbuhan dan pembangunan dalam berbagai aspek baik fisik maupun non fisik.

“Pak Bahri sudah mengatakan bahwa kita di Mubar masih ada kekurangan-kekurangan yang harus dibenahi. Tadi juga sudah dijelaskan bagaimana cara menanganinya. Tentu untuk merealisasikannya, Pak Pj tidak bisa hanya sendirian, maka dibutuhkan stakeholder dalam hal ini keterlibatan OPD. Mereka (Kepala OPD) harus bisa merealisasikan sehingga pembangunan di Muna barat dapat berjalan dengan baik,” katanya saat ditemui Sabtu (23/7/2022).

Mantan Bupati Muna dua periode itu menjelaskan dengan adanya fasilitas perhubungan yang memadai seperti Pelabuhan Tondasi, Bandar Udara Sugimanuru diharapkan bisa menggenjot agar pertumbuhan ekonomi masyarakat Mubar bisa menjadi lebih baik.

Pelabuhan Tondasi dan Bandar Udara Sugimanuru merupakan modal dasar untuk kesejahteraan masyarakat. Olehnya itu kita berharap, di Bandara Sugimanuru yang ada bukan hanya penumpang pesawat, akan tetapi adanya kargo kargo hasil pertanian, perikanan serta komoditas lain. Jika ini berjalan, kata Ridwan, maka ruang-ruang kesejahteraan masyarakar mubar akan terbuka lebar.

“Untuk mengejar ketertinggalan kita ingin mendirikan titik-titik pertumbuhan ekonomi. Insya Allah ditangan Pj, Muna Barat akan semakin baik,” timpal Ridwan.

Ridwan Bae Bakal Bangun Embung Di Lawada

Ketahanan pangan menjadi progres prioritas utama Dr. Bahri sejak dilantik menjadi Penjabat (PJ) Bupati 27 Mei lalu. Untuk itu, potensi yang dilihat untuk ketahanan pangan adalah mencetak sawah baru.

Tak butuh waktu lama, beberapa wilayah yang berpotensi untuk dicetak sawah baru dikunjunginya, seperti Desa Kampani, Desa Lakanaha, dan Desa Lawada.

Bahri melihat Mubar bisa dijadikan sebagai lumbung padi di Sultra.

Menindaklanjuti hal itu, Dinas Pertanian bergerak cepat membuat planning percetakan sawah baru untuk segera diusulkan baik pada pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat.

Kadis Pertanian Nestor Jono mengaku pihaknya mengusulkan percetakan sawah baru seluas 400 hektare yakni 200 hektare di Lawada, masing-masing 100 hektare di Lakanaha dan Kampani.

“Itu sesuai rencana Pj. Bupati (Bahri) usai mengunjungi daerah tersebut kita langsung menjabarkan. Kalau tahun ini kita akan mencetak 100 hektare di Desa Lakalamba,” ungkap Nestor saat dihubungi, Sabtu, (23/07/2022).

Sejalan dengan itu, anggota komisi Vll DPR RI Ridwan Bae dalam kunjungan resesnya sekaligus membawa pihak Balai Irigasi Kementerian PU dan disepakati segera mendesain perencanaan pembangunan Embung di Desa Lawada.

“Sebenarnya kata beliau (Ridwan,red) mau bangun Bendungan akan tetapi kapasitas luas sawah harus minimal 3 ribu hektar. Sehingga, karena luas sawah tidak sampai seribu maka disepakati dibangun embung untuk mengairi sawah 254 hektare ditambah prospek 350 hektare lagi. Tadi pak Ridwan datang bersama konsultan dari Balai Wilayah Kementerian PU dan akan dibuat perencanaan dulu untuk 2023,” lanjut Nestor.

Ia menambahkan embung itu nantinya bisa akselerasi dengan rencana percetakan sawah baru di Desa Lakanaha dan Lawada yang direncanakan PJ. Bahri.

“Selain itu juga, disamping untuk mengairi sawah Embung ini juga bisa memberi layanan air bersih kepada petani sawah. Petani kita tidak lagi kesulitan air bersih. RB menjawab Embung bisa ditempatkan di Lawada dan sudah diperencanaan. Apalagi tahun depan kita bangun lagi sawah 200 ha disana,” ujar Kadis.

0 Reviews

Write a Review

Read Previous

Pentingnya Sinergi Antar Daerah untuk Tingkatkan Pertumbahan Ekonomi Bali

Read Next

Puteri Komarudin Soroti Hilangnya Agunan Nasabah Bank Himbara di Sejumlah Daerah