Azis Syamsuddin Pimpin Delegasi DPR RI ke Pertemuan Inter-Parliamentary Union
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam mendorong Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, agar meningkatkan capaian pada penataan lingkungan yaitu dengan proper nilai hijau. Saat ini, RSUP Dr. Sardjito mendapat proper dengan nilai biru, yang artinya pengelolaan limbah sudah memenuhi persyaratan.
“Kita dorong nanti di tahun 2019, RSUP Dr. Sardjito bisa menjadi proper hijau. Untuk itu, beberapa instalasinya harus ditambah. Nah untuk penambahan ini, tentu saja mengeluarkan biaya terutama untuk limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya) infus, infeksi. Kami lihat, mereka belum punya cool storage untuk menyimpan limbah B3,” kata Ridwan saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi VII DPR RI ke RSUP Dr. Sardjito, Sleman, Yogyakarta, Jumat (11/1/2019).
Proper biru yang dicapai RSUP Dr. Sardjito berarti, penilaian terhadap dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara, hingga pengelolaan limbah B3 telah memenuhi persyaratan seperti yang telah ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Bila berhasil mencapai proper hijau, rumah sakit ini adalah satu-satunya di Indonesia yang berhasil meraih nilai tersebut. Setelah itu, ditambahkan Ridwan, barulah Komisi VII DPR RI akan melakukan roadshow ke semua RS, mulai dari RS pemerintah agar terpacu untuk meningkatkan proper menjadi biru bahkan hijau. RS tersebut juga bisa menjadikan RSUP Dr. Sardjito sebagai rujukan dalam pengelolaan limbah.
Selain itu, legislator Partai Golkar ini juga mendorong agar Corporate Social Responsibility (CSR) RSUP Dr. Sardjito harus bermanfaat bagi masyarakat sekitar lingkungan RS. Menurutnya masyarakat harus bisa menerima RS ini. Jangan sampai nantinya masyarakat sekitar menjadi penghambat bagi RS, dikarenakan dampak lingkungan dari limbah yang dihasilkan langsung dirasakan masyarakat sekitar.
“Memang betul rumah sakit ini banyak CSR yang diberikan untuk pasien atau masyarakat yang tidak mampu. Ini harus perlu diklarifikasi kembali, masyarakat tidak mampu ini harus untuk di sekitarnya dan diberikan semacam kartu. Kalau dia datang ke rumah sakit, itu bisa dibebaskan untuk yang di sekitarnya. Harus diberikan private agar lebih lebih istimewa untuk masyarakat sekitarnya,” tandas legislator dapil Jawa Timur V itu.
Kunspek Komisi VII DPR RI ke RSUP Dr. Sardjito juga diikuti oleh Anggota Komisi VII DPR RI Syaikhul Islam dan Agus Sulistiyono dari F-PKB, Rofi’ Munawar (F-PKS), Gandung Pardiman (F-Golkar), Bambang Riyanto (F-Gerindra) dan Andi Yuliani Paris (F-PAN).