Breaking News :

Tekan Laju Penyebaran Subvarian Baru Covid 19, Optimalisasi ‘Tracing’ Mutlak Dilakukan

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena menekankan pentingnya penguatan testing, tracing dan treatment (3T) untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19. Terlebih telah dideteksinya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia beberapa waktu silam. Anggota dewan yang akrab dipanggil Melki itu menilai proses tracing harus dilakukan secara acak dan masif bahkan di tempat-tempat publik.

“Optimalisasi tracing mutlak dilakukan karena kasus subvarian baru Covid-19 yang sudah ditemukan di Indonesia, teridentifikasi lewat transmisi lokal, dan sebagian karena imported case. 3T secara masif dan acak dalam periode tertentu tetap perlu dilakukan di berbagai tempat fasilitas publik,” kata Melki, melalui keterangan resmi yang diterima Parlementaria, Selasa (14/6/2022).

Legislator asal daerah pemilihan (dapil) Nusa Tenggara Timur II ini meminta masyarakat maupun pemerintah baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga tingkat desa dan kelurahan untuk tidak lengah dan terus mewaspadai potensi kenaikan kasus mungkin terjadi. Dalam keterangan resminya tersebut, Melki meminta pemerintah bersiap dengan skenario terburuk.

“Tren kenaikan ini harus diwaspadai dan direspons dengan bijak sebelum kebijakan transisi epidemi menuju endemi diberlakukan. Semua unsur sarana prasarana medis di seluruh daerah harus sudah siap. Kita tidak boleh kelabakan menghadapi segala kemungkinan terburuk,” tambah politisi Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut.

Meski begitu, Melki mengimbau masyarakat untuk tidak panik dengan terdeteksinya kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Menurutnya belum ada indikasi subvarian tersebut menyebabkan gejala yang lebih parah dibandingkan varian Covid-19 lainnya. Tak lupa Melki juga mengingatkan pentingnya menjalankan protokol kesehatan di tengah aktivitas yang mulai kembali normal.

“Tapi kewaspadaan tidak boleh kendor dan saya terus mengajak masyarakat untuk selalu disiplin mentaati protokol kesehatan di tengah upaya pemulihan pandemi Covid-19. Apalagi saat ini mobilitas dan aktivitas masyarakat sudah mulai normal kembali dengan adanya pengendoran aturan. Tetap harus konsisten disiplin menjalankan protokol kesehatan dari pusat sampai desa. Kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan sehat sangat penting, termasuk untuk mereka yang sudah pernah terjangkit Covid-19 karena reinfeksi masih mungkin terjadi,” pungkas Melki.

0 Reviews

Write a Review

Read Previous

DPR RI Sahkan Tiga Calon Anggota DKPP, Segera Dikirim ke Presiden Jokowi Tunggu Pelantikan

Read Next

Dasar pembentukan 20 provinsi di Indonesia masih warisan RIS